Rambe Sumerham: Sejarah dan Asal-usul Marga Rambe

Rambe Sumerham adalah salah satu putra Raja Simamora dari pernikahannya dengan Boru Pasaribu. Dalam sejarah Batak, Rambe Sumerham memiliki peran penting karena dari dialah lahir salah satu marga yang berkembang hingga kini, yaitu marga Rambe.

Asal Usul

Boru Pasaribu sejatinya adalah istri pertama dari Simamora. Namun karena cukup lama tidak memiliki keturunan, Raja Simamora menikah lagi dengan Si Boru Panggabean boru Lontung, dari mana lahir tiga anak: Purba, Manalu, dan Debataraja.

Setelah itu, Boru Pasaribu akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Rambe Sumerham. Oleh karena perbedaan asal usul dan perkembangan sejarahnya, sebagian besar keturunan Rambe Sumerham memakai Rambe sebagai nama marga, meskipun ada pula yang tetap menggunakan Simamora.

Marga Rambe dan Keturunannya

Keturunan Rambe Sumerham yang memakai marga Rambe tersebar di berbagai daerah dan masih menjaga hubungan genealogis dengan keturunan Simamora lainnya. Meski berbeda nama marga, ikatan kekerabatan tetap dijaga karena berasal dari satu leluhur yang sama, yaitu Raja Simamora.

Kedudukan dalam Silsilah Simamora

Dalam struktur tarombo (silsilah Batak), Rambe Sumerham tetap dianggap sebagai bagian sah dari keturunan Simamora. Posisi beliau sering ditempatkan setelah ketiga saudara tirinya, yaitu Purba, Manalu, dan Debataraja. Meskipun demikian, kontribusinya dalam perkembangan marga Batak tetap dihargai, khususnya melalui eksistensi marga Rambe yang berkembang luas.