Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Sira Pege: Makanan Khas Batak

Sira Pege: Makanan Khas Batak yang Mulai Langka


Sira Pege
Sira Pege
Dahulu Sira pege merupakan menu wajib saat mengkonsumsi ikan yang disajikan mentah. Tak beda jauh dari sushi yang merupakan makanan khas Jepang
Source: ebatak.com
Author: Regina

Seiring berjalannya waktu, makanan khas Batak, sira pege, semakin sulit ditemukan meski proses pembuatannya terbilang sederhana dan mudah. Pada masa lalu, sira pege menjadi menu wajib yang melengkapi santapan ikan mentah, mirip dengan sushi dari Jepang. Makanan ini tidak hanya menyajikan rasa yang khas, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam dalam tradisi masyarakat Batak.

Daftar Isi

Sira Pege
Sira Pege<br>Sira Pege terbuat dari bahan sederhana seperti garam, jahe, bawang, cabai dan potongan ayam, yang menghasilkan rasa asin dan hangat dari jahe. Meskipun sederhana, hidangan ini menyimpan rasa khas yang erat dengan budaya Batak.<br>Source: ebatak.com<br>Author: Regina

Sira pege adalah campuran garam dan jahe, yang memiliki peran penting dalam pembuatan hidangan ini. Dalam tradisi Batak, cara mengonsumsi sira pege cukup unik. Ikan mentah pertama-tama dikunyah, kemudian barulah sira pege dimasukkan ke dalam mulut. Sira pege tidak hanya terdiri dari garam dan jahe, tetapi juga ditambah dengan bawang putih, bawang merah, dan cabai, yang memberikan citarasa yang lebih kompleks.

Sira Pege
Sira Pege<br>Walaupun terlihat sederhana, Sira Pege menggambarkan kearifan lokal masyarakat Batak dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia menjadi hidangan penuh cita rasa<br>Source: ebatak.com<br>Author: Regina

Walaupun memiliki cita rasa dominan yang asin dan hangat dari jahe, cara penyajian sira pege kini mulai mengalami modifikasi. Masyarakat modern biasanya mencampurkan ikan mentah yang sudah diurap dengan sira pege dan disiram dengan sedikit asam cuka agar ikan cepat matang. Hal ini menunjukkan adanya perubahan dalam cara menikmati sira pege, meskipun tetap mempertahankan inti dari resep tradisionalnya.

Rabu, 19 Maret 2025, 20:28 | Rabu, 19 Maret 2025, 20:31 | oleh Regina

kuliner