Proses untuk memulai staking bisa sangat bervariasi, tergantung pada jenis aset kripto dan platform yang Anda gunakan. Terdapat berbagai pilihan yang tersedia, mulai dari yang sangat teknis dan membutuhkan modal besar, hingga yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Memahami pilihan-pilihan ini akan membantu Anda menemukan cara yang paling sesuai.
Sebagai contoh, untuk menjadi seorang validator independen di jaringan Ethereum (proses yang disebut solo staking), Anda memerlukan modal yang signifikan, yaitu 32 ETH, serta pengetahuan teknis untuk menjalankan sebuah komputer (node) yang terhubung ke internet 24/7. Meskipun ini adalah cara yang paling murni untuk mendukung desentralisasi, ini bukanlah pilihan yang praktis bagi sebagian besar investor.
Untungnya, ada cara yang jauh lebih mudah. Opsi paling ramah bagi pemula adalah staking melalui bursa terpusat seperti INDODAX. Melalui fitur Earn, Anda cukup memilih aset yang ingin Anda stake dan platform akan mengurus semua kerumitan teknis di belakang layar untuk Anda. Pilihan populer lainnya adalah liquid staking melalui platform DeFi seperti Lido. Di sini, Anda bisa men-stake sejumlah ETH berapa pun dan sebagai gantinya menerima token turunan yang mewakili aset Anda yang di-stake, sehingga modal Anda tetap likuid dan bisa digunakan di aplikasi DeFi lainnya.
Tertarik untuk mulai berinvestasi aset kripto dengan mudah dan aman? Sebagai platform perdagangan aset digital terpercaya di Indonesia, Indodax adalah pilihan yang tepat. Dengan jutaan anggota terverifikasi, platform ini menyediakan tempat jual beli beragam aset seperti Bitcoin dan Ethereum dengan sistem yang ramah pengguna dan keamanan terjamin.
Mulai kelola #AsetMasaDepan Anda dengan nyaman dan cepat. Yuk, gabung dan mulai perjalanan investasi Anda melalui Indodax sekarang.