Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Silsilah, partuturan dan tarombo Sihombing

Sihombing Tercatat sebagai Marga Sihombing (Generasi pertama) adalah anak dari Raja Sumba. Sebagian besar keturunan cucu Tuan Sorba Di Banua ini berasal dari Tipang, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.


ebatak.com
ebatak.com
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Raja SumbaSimamoraSihombingSilabanLumbantoruanBorsak MangatasiHutasoit

Tabel Partuturan Sihombing

NamaSihombing [Generasi ke-6 dari Si Raja Batak.]
MargaSihombing [Generasi pertama]
Anak
Among na (Bapak)Raja Sumba
Ompung Doli na (Kakek dari pihak Bapak)Tuan Sorba Di Banua
Ompung Boru na (Nenek dari pihak Bapak)Siboru Basopaet
Amangtua na (Abang dari Bapak)
Amanguda na (Adik dari Bapak)
Daerah asalTipang, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

Sihombing Lumbantoruan merupakan salah satu marga yang diwarisi oleh semua yang bermarga Lumbantoruan. Baik laki-laki maupun perempuan yang diwarisi dari garis keturunan bapak secara turun temurun.

Marga Sihombing merupakan salah satu marga dari suku Batak yang diwarisi oleh semua yang bermarga Lumbantoruan, baik laki-laki maupun wanita dari garis keturunan Bapak secara turun temurun. Lumbantoruan yang pertama bergelar Borsak Sirumonggur, merupakan anak kedua dari Sihombing yang mempunyai empat orang anak laki laki dengan urutan sebagai berikut :

  1. Silaban memiliki gelar Borsak Junjungan
  2. Lumbantoruan memiliki gelar Borsak sirumonggur
  3. Nababan memiliki gelar Borsak Mangatasi
  4. Hutasoit memiliki gelar Borsak Bimbinan.

Marga-marga yang yang termasuk dalam Tarombo marga Sihombing si opat ama, yaitu marga Silaban, marga Lumbantoruan, marga Nababan, dan marga Hutasoit

Di masa lalu dimana Marga Silaban, Lumbantoruan, Nababan, Hutasoit Ke empat marga ini dulunya tidak bisa saling menikahkan. Karena mereka itu masih sedarah atau namar angkangataupun na marhamaranggi.

Contohnya Siampudan atau yang paling kecil yaitu marga Hutasoit memanggil marga Nababan dengan sebutan angkang atau abang, marga Nababan memanggil marga Lumbantoruan dengan sebutan angkang atau abang. Dan marga Lumbantoruan memanggil angkang atau abang kepada marga Silaban, begitupun dengan sebaliknya antara Siangkangan atau abang memanggil ke Siampudan atau yang paling kecil memanggil anggi atau adik.

Dimasa sekarang Marga Silaban, Lumbantoruan, Nababan, Hutasoit pada zaman sekarang ataupun mulai beberapa tahun silam sudah bisa saling menikahkan sesama mereka. Dikarenakan jumlah mereka semakin banyak bertambah sudah beberapa generasi (sundut), atau nomor generasi marga semakin bertambah. Dengan semakin banyak keturunan mereka sudah bisa saling menikahkan.

Dan mereka pun membuat perumpamaan Silaban, Hutasoit, Nababan, Lumbantoruan Gabe hita sogot marsiboruboruan, gabe hita sogot marsitogu-toguan. Yang artinya dikemudian hari kita sudah bisa menikahkan boru di kemudian hari kita yang saling menopang.

Kamis, 01 September 2022, 16:44 | Minggu, 25 September 2022, 18:10 | oleh Regina

Sejarah

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi