Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Toga Siadari: Sejarah dan Asal-usul Marga Sidari

Toga Siadari: Suami dari Boru Pandiangan yang mewariskan marga Sidari.


ebatak.com
ebatak.com
Ebatak | Ensiklopedia Batak

Toga Siadari adalah anak ketiga dari Guru Sotindion, leluhur besar dalam silsilah masyarakat Batak. Sebagai putra ketiga, Toga Siadari memegang tanggung jawab penting dalam menjaga kehormatan keluarga dan meneruskan nilai-nilai adat setelah kepergian dua kakaknya, Toga Sidabutar dan Toga Sijabat.

Dalam konteks adat Batak, ketika kedua kakaknya wafat dalam kondisi istrinya, Boru Pandiangan, sedang mengandung, tanggung jawab untuk menjaga garis keturunan keluarga dilanjutkan oleh Toga Siadari. Ia kemudian menikahi Boru Pandiangan sebagai bentuk penghormatan terhadap adat mangabia, di mana saudara laki-laki diwajibkan menikahi janda saudaranya untuk meneruskan garis keturunan dan menjaga kehormatan keluarga.

Namun, sejarah kembali mencatat tragedi yang sama. Toga Siadari pun meninggal dunia ketika Boru Pandiangan sedang mengandung anak mereka. Anak dari pernikahan ini kemudian diberi marga Siadari, yang hingga kini menjadi bagian penting dari masyarakat Batak.

Setelah kepergian Toga Siadari, adik bungsu mereka, Toga Sidabalok, mengambil tanggung jawab dan menikahi Boru Pandiangan. Dari keempat pernikahan tersebut, lahirlah empat keturunan dari satu ibu: Sidabutar, Sijabat, Siadari, dan Sidabalok. Mereka inilah yang dikenal dengan sebutan Raja Si Opat Ama.

Dalam sejarah Raja Si Opat Ama, Toga Siadari memiliki peran penting sebagai salah satu dari empat ayah yang anak-anaknya berasal dari seorang ibu yang sama. Gelar ini diberikan bukan kepada empat saudara laki-laki Guru Sotindion, melainkan kepada anak-anak mereka, simbol persatuan dan ikatan darah dalam satu rahim Boru Pandiangan.

Keempat keturunan ini hidup dalam satu keluarga besar yang dijaga dengan semangat gotong royong, persaudaraan, dan kesetaraan. Mereka bersumpah untuk menjaga persatuan dalam nilai-nilai adat melalui ungkapan yang terus diwariskan:

“Sisada Lulu Anak, Sisada Lulu Boru”

Keturunan Toga Siadari juga termasuk dalam garis keturunan Raja Nai Ambaton, dan menjadi bagian dari kelompok besar PARNA. Sebagai bagian dari warisan ini, mereka menjunjung tinggi larangan menikah antar sesama marga untuk menjaga kemurnian garis keturunan serta kehormatan adat Batak.

Toga Siadari adalah salah satu leluhur Bangso Batak yang mewariskan marga Sidari kepada keturunannnya. Toga Siadari merupakan Generasi Ke-11 dari Si Raja Batak.

Tidak ada informasi terkait keturunan dari Toga Siadari

Ayah dari Toga Siadari Sidari adalah Guru Sotindion

Ibu dari Toga Siadari adalah Boru Lumban Gaol

Toga Siadari adalah keturunan dari Datu Parngongo yang berasal dari Batu-batu, Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia

Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari Toga Siadari adalah Datu Parngongo

Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Toga Siadari Tidak ditemukan

Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Toga Siadari Tidak ditemukan

Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Toga Siadari Tidak ditemukan

Toga Siadari memiliki seorang istri, yaitu Boru Pandiangan

Amangtua/ Amanguda dari Toga Siadari adalah Guru Tinandangan, Parjarunjung, Raja Nialapan, Guru Saoan, Guru Simataraja dan Marhati Ulubalang, perlu diketahui, amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah, mereka adalah saudara laki-laki dari ayah Toga Siadari yaitu Guru Sotindion. Jadi, Toga Siadari memanggil amangtua/ amanguda kepada seluruh saudara laki-laki dari ayahnya, atau anak laki-laki dari opung suhut nya, yaitu Datu Parngongo

Berdasarkan data tarombo yang tercatat di eBatak.com, Opung Suhut Toga Siadari, yaitu Datu Parngongo tidak memiliki boru. Dengan demikian, Toga Siadari tidak memiliki Namboru

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Bonatulang dari Toga Siadari. Perlu diketahui, Bonatulang adalah tulang dari Ayah, kita sudah memiliki informasi terkait ayah Toga Siadari yaitu Guru Sotindion. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Suhut Borunya (Ibu dari Guru Sotindion), untuk menemukan siapa Bonatulang Toga Siadari kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Suhut Borunya.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Bonaniari dari Toga Siadari. Perlu diketahui, Bonaniari adalah tulangnya opung dari Ayah, Kita sudah memiliki informasi terkait ayah Toga Siadari yaitu Guru Sotindion. Lalu kita sudah menemukan Opung Suhut Dolinya yaitu Datu Parngongo. Namun kita belum mendapatkan informasi terkait siapa Ibu dari Opung Suhut Dolinya tersebut.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang dari Toga Siadari. Perlu diketahui, Tulang adalah saudara laki-laki dari ibu, kita sudah memiliki informasi terkait ibu Toga Siadari yaitu Boru Lumban Gaol. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Baonya (Orangtua dari Boru Lumban Gaol), untuk menemukan siapa Tulang Toga Siadari kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Baonya. Sebab tulang Toga Siadari adalah anak laki-laki dari Opung Baonya

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang Rorobot dari Toga Siadari. Perlu diketahui, Tulang Rorobot adalah tulang dari Ibu, kita sudah memiliki informasi terkait Ibu Toga Siadari yaitu Boru Lumban Gaol. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Bao Borunya (Ibu dari Boru Lumban Gaol), untuk menemukan siapa Tulang Rorobot Toga Siadari kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Bao Borunya.

Jumat, 18 April 2025, 20:12 | Jumat, 18 April 2025, 20:12 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah