Sejarah dan Silsilah Marga Ginting
Marga Ginting: Marga etnis Batak dari suku Karo dan Toba.

Ebatak | Ensiklopedia Batak
Marga Ginting merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Karo dan Toba.
Merga Ginting merupakan salah satu dari lima induk merga dalam sistem kekerabatan Merga Silima yang menjadi pilar utama dalam struktur sosial masyarakat Batak Karo. Dalam tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun, Ginting memiliki asal-usul yang panjang dan penuh dengan nilai-nilai historis dan budaya.
Dikisahkan bahwa nenek moyang Ginting Sinisuka berasal dari Kalasan, sebuah wilayah yang kini berada dalam kawasan Pakpak. Dari sana, mereka bermigrasi ke Samosir, lalu ke Tinjo, hingga akhirnya menetap di Gurubenua. Di Gurubenua inilah lahir sembilan sub-merga yang tergabung dalam kesatuan yang dikenal dengan nama Siwah Sada Ginting, yang secara harfiah berarti "Sembilan, Satu Ginting"—sembilan sub-merga yang berasal dari satu akar leluhur Ginting.
Secara keseluruhan, Merga Ginting memiliki 16 sub-merga, masing-masing memiliki sebutan khas atau rurun merga, serta daerah domisili yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Karo dan sekitarnya. Berikut penjelasan mengenai masing-masing sub-merga Ginting:
- Ginting Babo: Sub-merga ini dikenal menetap di Gurubenua, tempat lahirnya kesatuan Siwah Sada Ginting.
- Ginting Sugihen: Dapat ditemui di wilayah Sugihen, Juhar, dan Kuta Gugung.
- Ginting Suka: Tersebar di kampung-kampung seperti Suka, Lingga Julu, Naman, dan Berastepu.
- Ginting Beras: Dikenal mendiami wilayah Lau Petundal.
- Ginting Anjartambun: Berada di kampung Raja Berneh.
- Ginting Garamata: Tersebar di daerah Raja dan Tongging.
- Ginting Jandibata: Dikenal terutama di wilayah Juhar.
- Ginting Pase: Pernah memiliki kerajaan di wilayah Pase, dekat Sarinembah. Kisah mereka terkait erat dengan awal mula Kerajaan Samudra Pasai.
- Ginting Munte: Berasal dari Tongging, kemudian ke Becih, Kuta Sanggar, Aji Nembah, dan menetap di Munte.
- Ginting Manik: Masih bersaudara dengan Ginting Munte, tersebar di Aji Nembah, Munte, dan Kuta Bangun.
- Ginting Sinusinga: Pendiri kampung Singa.
- Ginting Seragih: Berada di Lingga Julu, menyebar ke Simalungun dan Toba.
- Ginting Jawak: Berasal dari wilayah Simalungun.
- Ginting Tumangger: Juga dikenal sebagai Tumanggor di Pakpak, menetap di Kehidupen dan Kemkem.
- Ginting Capah: Ditemui di Bukit dan Kalang. Nama "Capah" berarti wadah besar dalam budaya adat Karo.
- Ginting Gurupatih: Tersebar di Buluh Naman, Naga, Sarimunte, dan Lau Kapur.