Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Pandiangan: Sejarah dan Asal-usul Marga Pandiangan

Pandiangan: Ayah Guru Mombang Pilian yang mewariskan marga Pandiangan.


Silsilah Toga Pandiangan dan Keturunannnya
Silsilah Toga Pandiangan dan Keturunannnya
Silsilah Toga Pandiangan dan Keturunannnya dapat ditemukan di Tugu Marga Pandiangan yang terletak di Jl. Pulau Samosir, Desa Suhutnihuta Pardomuan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Source: ebatak.com
Author: Regina

Pandiangan adalah salah satu leluhur Bangso Batak yang mewariskan marga Pandiangan kepada keturunannnya. Pandiangan merupakan Generasi Ke-5 dari Si Raja Batak.

Pandiangan memiliki seorang anak laki-laki, yaitu Guru Mombang Pilian.

Ayah dari Pandiangan adalah Si Raja Lontung

Ibu dari Pandiangan adalah Si Boru Pareme

Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari Pandiangan adalah Tuan Saribu Raja

Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Pandiangan adalah Si Boru Pareme

Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Pandiangan adalah Guru Tatea Bulan

Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Pandiangan adalah Sibasoburning

Pandiangan memiliki seorang istri, yaitu Boru Sagala

Amangtua/ Amanguda dari Pandiangan adalah Raja Iborboran dan Raja Galeman, perlu diketahui, amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah, mereka adalah saudara laki-laki dari ayah Pandiangan yaitu Si Raja Lontung. Jadi, Pandiangan memanggil amangtua/ amanguda kepada seluruh saudara laki-laki dari ayahnya, atau anak laki-laki dari opung suhut nya, yaitu Tuan Saribu Raja

Berdasarkan data tarombo yang tercatat di eBatak.com, Opung Suhut Pandiangan, yaitu Tuan Saribu Raja tidak memiliki boru. Dengan demikian, Pandiangan tidak memiliki Namboru

Bonatulang dari Pandiangan adalah Raja Uti, Tuan Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Silau Raja. Bonatulang adalah tulang dari Ayah. Mereka adalah tulang dari Si Raja Lontung, ayah dari Pandiangan. Jadi, Pandiangan mar Bonatulang kepada anak laki-laki dari Guru Tatea Bulan.

Sayangnya, kami belum menemukan informasi tentang Bonaniari dari Pandiangan. Namun, kami telah menemukan Ibu Guru Tatea Bulan, yaitu Putri dari Siam. Tetapi kami belum mengetahui siapa orang tuanya. Bonaniari adalah tulang dari opung dari pihak Ayah. Sebagaimana diketahui, Guru Tatea Bulan adalah opung suhut dari Si Raja Lontung, yang merupakan ayah dari Pandiangan. Oleh karena itu, kami perlu menemukan orang tua dari Putri dari Siam, karena anak laki-laki dari orang tua Putri dari Siam inilah Bonaniari dari Pandiangan.

Tulang dari Pandiangan adalah Raja Uti, Tuan Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Silau Raja. Tulang adalah saudara laki-laki dari Ibu. Mereka adalah saudara laki-laki dari Si Boru Pareme, ibu dari Pandiangan. Jadi, Pandiangan mar Tulang kepada seluruh anak laki-laki dari opung bao nya, yaitu Guru Tatea Bulan.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang Rorobot dari Pandiangan. Perlu diketahui, Tulang Rorobot adalah tulang dari Ibu, Kita sudah memiliki informasi terkait Ibu Pandiangan yaitu Si Boru Pareme. Lalu kita sudah menemukan Opung Bao Borunya yaitu Sibasoburning. Namun kita belum mendapatkan informasi terkait siapa orang tua dari Opung Bao Borunya tersebut. Untuk menemukan siapa Tulang Rorobot Pandiangan kita harus mendapatkan informasi tentang orang tua dari Opung Bao Borunya. Sebab, Tulang Rorobot dari Pandiangan adalah tulang dari Ibunya, dan itu berarti saudara laki-laki dari Opung Bao Borunya

Pandiangan merupakan anak ketiga dari Si Raja Lontung, Pandiangan Pindah ke Sabulan di Palipi (Samosir). Marga pandiangan kebanyakan tinggal di samosir selatan dan ada juga ke Dairi. Karena pada saat itu di daerah-daerah mereka terjadi kemarau yang sangat panjang serta bahaya kelaparan, sebahagian keturunan dari Raja Lontung yaitu Pandiangan dan lain-lain meninggalkan daerah Samosir menuju ke beberapa daerah yang dianggap dapat membantu mereka dari situasi yang sedang mereka alami.

Mulai lah para keturunan dari raja Lontung ini menyebar ke beberapa daerah termasuk Tapanuli Tengah yang pada saat itu terdengar maju karena pusat perdagangannnya yang di Barus.

Awal mulanya anak dari raja Lontung yang menduduki tanah tapanui tengah adalah Toga Simatupang ataupun marga Simatupang yang akhirnya diikuti oleh toga-toga yang lain serta mengikuti budaya yang sudah ada sejak anak-anak raja Lontung menyebar ke tanah Tapanuli Tengah.

Kamis, 24 September 2020, 00:05 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

Sejarah

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi