Sejarah Parpadanan Marga Silaban dan Hutabarat
Asal Mula Padan Marga

Setelah menikah, Sakkar Toba dan Boru Pasaribu memiliki anak yang diberi nama Sakkar Pangururan, yang bermarga Hutabarat. Sementara kedua adik Sakkar Pangururan, Martiang Omas dan Tuan Sampulu, tetap bermarga Silaban. Melihat perbedaan marga antara anak-anaknya, Sakkar Toba dan Boru Pasaribu merasa khawatir akan terjadi pernikahan antara keturunan Silaban dan Hutabarat di masa depan. Oleh karena itu, mereka membuat sebuah padan yang mengikat bahwa keturunan dari marga Silaban dan Hutabarat.
Source: ebatak.com
Author: Regina
Pada zaman dahulu di wilayah Tapanuli, tepatnya di Humbang Hasundutan, terdapat sebuah kisah yang melibatkan dua marga besar, yaitu Silaban dan Hutabarat. Kisah ini berawal dari seorang laki-laki bernama Sakkar Toba Silaban yang menjadi kunci terjadinya suatu ikrar atau "padan" antara kedua marga tersebut. Padan ini mengikat kedua marga untuk tidak saling menikah hingga saat ini. Berikut adalah cerita mengenai asal-usul ikrar tersebut dan perjalanan hidup Sakkar Toba yang mengubah sejarah marga Silaban dan Hutabarat.