Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Batubara

Marga Batubara: Warisan Ompu Raja Dohang, Generasi ke-10 dari Si Raja Batak. Marga Batubara merupakan turunan dari marga Borbor.


Tarombo Batubara di Tugu Raja Dohang Batubara
Tarombo Batubara di Tugu Raja Dohang Batubara
Tugu Ompu Raja Dohang atau Tugu Marga Batubara terletak di Siantar Sitiotio, Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia.
Source: ebatak.com
Author: Regina
Marga Batubara adalah marga yang diwariskan oleh Ompu Raja Dohang. Ompu Raja Dohang adalah Generasi ke-10 dari Si Raja Batak. Marga Batubara merupakan turunan dari marga Borbor. Marga Batubara berasal dari Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba dan Angkola.

Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Batubara

Marga Batubara merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba dan Angkola.

Marga Batubara termasuk dalam kelompok marga Borbor Marsada.

Marga Batubara berasal dari Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia

Mataniari Binsar dari Batubara adalah Marga Lumban Toruan, karena Boru Lumban Toruan istrinya, merupakan keturunan dari marga tersebut.

Tidak ditemukan data terkait padan marga Batubara.

Marga Batubara memiliki tugu sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur mereka di daerah asalnya, seperti halnya beberapa marga Batak lainnya. Tugu marga Batubara dapat ditemukan di Siantar Sitiotio, Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia.

Marga Batubara umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.

Keturunan marga Batubara adalah anggota keluarga dari generasi-generasi berikutnya yang masih memiliki garis keturunan dari Ompu Raja Dohang. Anak dari Ompu Raja Dohang adalah Raja Sitindaulok dan Raja Sitangkitangki.

Selasa, 22 September 2020, 09:08 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah