Toga Gultom: Anak Toga Samosir dan Boru Sitindaon yang mewariskan marga Gultom.
Toga Gultom adalah salah satu leluhur
Bangso Batak yang mewariskan marga
Gultom kepada keturunannnya. Toga Gultom merupakan
Generasi Ke-10 dari Si Raja Batak.
Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari
Toga Gultom adalah
Op Parhutala Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari
Toga Gultom adalah
Boru Simbolon Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Toga Gultom Tidak ditemukan
Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Toga Gultom Tidak ditemukan
Amangtua/ Amanguda dari
Toga Gultom adalah
Raja Humirtap, perlu diketahui,
amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah.
Raja Humirtap adalah saudara laki-laki dari ayah
Toga Gultom yaitu
Toga Samosir. Jadi,
Toga Gultom memanggil
amangtua/ amanguda kepada seluruh
saudara laki-laki dari ayahnya, atau
anak laki-laki dari
opung suhut nya, yaitu
Op Parhutala Namboru dari
Toga Gultom adalah
Boru Saroding,
Boru na Humenak henak dan
Boru nahumot, perlu diketahui,
Namboru adalah saudara perempuan dari ayah, mereka adalah saudara perempuan dari ayah
Toga Gultom yaitu
Toga Samosir. Jadi,
Toga Gultom memanggil
Namboru kepada seluruh
saudara perempuan dari ayahnya, atau
boru dari
opung suhut nya, yaitu
Op Parhutala Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi
Bonatulang dari
Toga Gultom. Perlu diketahui,
Bonatulang adalah
tulang dari Ayah, Kita sudah memiliki informasi terkait ayah
Toga Gultom yaitu
Toga Samosir. Lalu kita sudah menemukan
Opung Suhut Borunya yaitu
Boru Simbolon. Namun kita belum mendapatkan informasi terkait siapa orang tua dari
Opung Suhut Borunya tersebut. Untuk menemukan siapa
Bonatulang Toga Gultom kita harus mendapatkan informasi tentang orang tua dari
Opung Suhut Borunya. Sebab,
Bonatulang dari
Toga Gultom adalah
tulang dari ayahnya, dan itu berarti saudara laki-laki dari
Opung Suhut Borunya
Sayangnya, kami belum menemukan informasi tentang
Bonaniari dari
Toga Gultom.
Namun, kami telah menemukan
Ibu Guru Solondason, yaitu
Boru Sagala.
Tetapi kami belum mengetahui
siapa orang tuanya.
Bonaniari adalah
tulang dari
opung dari pihak Ayah.
Sebagaimana diketahui,
Guru Solondason adalah opung suhut dari
Toga Samosir, yang merupakan ayah dari
Toga Gultom.
Oleh karena itu, kami perlu menemukan orang tua dari
Boru Sagala, karena
anak laki-laki dari orang tua
Boru Sagala inilah
Bonaniari dari Toga Gultom.
Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi
Tulang dari
Toga Gultom. Perlu diketahui,
Tulang adalah saudara laki-laki dari ibu, kita sudah memiliki informasi terkait ibu
Toga Gultom yaitu
Boru Sitindaon. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa
Opung Baonya (Orangtua dari
Boru Sitindaon), untuk menemukan siapa
Tulang Toga Gultom kita harus mendapatkan informasi tentang
Opung Baonya. Sebab tulang
Toga Gultom adalah
anak laki-laki dari
Opung Baonya
Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi
Tulang Rorobot dari
Toga Gultom. Perlu diketahui,
Tulang Rorobot adalah
tulang dari Ibu, kita sudah memiliki informasi terkait Ibu
Toga Gultom yaitu
Boru Sitindaon. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa
Opung Bao Borunya (Ibu dari
Boru Sitindaon), untuk menemukan siapa
Tulang Rorobot Toga Gultom kita harus mendapatkan informasi tentang
Opung Bao Borunya.
Tentang Si Palang Namora
Seperti kita ketahui, Toga Gultom adalah anak pertama dari Si Raja Sonang. Keturunan yang lain adalah Toga Samosir, Toga Pakpahan, dan Toga Sitinjak.
Pada jaman dahulu kala manusia di bumi ini masih sedikit. Si Raja Sonang membagi-bagi daerah kekuasaannya kepada keempat anaknya, Toga Gultom mendapat bagian di suatu tempat di P. Samosir yang bernama Tujuan Laut. Tempat ini adalah daerah pertama yang diduduki oleh Toga Gultom.
Toga Gultom memiliki empat orang anak yaitu Huta Toruan (Tujuan Laut), Huta Pea, Huta Bagot, dan Huta Balian. Seluruh keturunan Toga Gultom hidup di Tujuan laut tersebut dan setelah mereka menjadi banyak, mereka membuka lahan disekitarnya, diantaranya Sitamiang yang diberikan kepada Huta Toruan.
Pada suatu saat salah seorang keturunan Huta Pea, yaitu Si Palang Namora menyebrang lautan menuju ke daerah Sibisa dan menetap disana. Daerah Sibisa adalah daerah yang diduduki oleh marga Sirait. Didaerah ini Si Palang Namora menikah dengan boru Sirait dan memiliki beberapa orang anak, yaitu Tumonggopulo, Namoralontung, Namorasende, dan Raja Urung Pardosi.
Keadaan ekonomi keluarga Si Palang Namora ini berkembang dengan baik dan menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan perekonomian anak lelaki dari keluarga Sirait. Hal ini menimbulkan ketakutan pada keluarga Sirait, sehingga mereka berusaha agar Si Palang Namora meninggalkan kampung mereka.
Pada akhirnya Si Palang Namora meninggalkan daerah Sibisa dan kembali ke P. Samosir. Akan tetapi salah seorang anak tidak ikut bersama mereka, yaitu Raja Urung Pardosi. Pada saat itu Raja Urung Pardosi sedang menimba ilmu hadatuon di daerah Hatinggian.
Si Palang Namora bersama keluarganya menetap di P. Samosir. Ketiga anak yang ikut bersamanya pada akhirnya menyebar ke beberapa daerah di sekitar Tujuan Laut, yaitu Sitamiang, Huta Hotang, Janji Matogu, Siriaon, dan Gonting.