Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Raja Unduk Barimbing: Parturuan anak Raja Mataniari

Raja Unduk: anak Raja Mataniari dan Boru Borbor, Generasi Ke-2 marga Barimbing.


Raja Unduk
Raja Unduk
Raja Unduk, putra Raja Mataniari dari istri ketiganya, Boru Borbor, memilih meninggalkan Barus dan berkelana ke Tanah Karo. Di sana, ia mendirikan sebuah pemukiman yang dikenal sebagai Barus Jae. Keputusan ini menandai awal mula penyebaran keturunannya di wilayah Karo, yang kemudian dikenal dengan marga Karokaro Barus atau Karokaro Sitepu.
Source: ebatak.com
Author: Regina

Raja Unduk, putra Raja Mataniari dari istri ketiganya, Boru Borbor, memilih meninggalkan Barus dan berkelana ke Tanah Karo. Di sana, ia mendirikan sebuah pemukiman yang dikenal sebagai Barus Jae. Keputusan ini menandai awal mula penyebaran keturunannya di wilayah Karo, yang kemudian dikenal dengan marga Karokaro Barus atau Karokaro Sitepu.

Pilihan untuk menggunakan marga Barus mencerminkan adaptasi keluarga Raja Unduk terhadap lingkungan baru mereka di Tanah Karo. Marga dalam masyarakat Batak berfungsi sebagai identitas kekerabatan yang kuat, dan adopsi marga Barus oleh keturunan Raja Unduk menunjukkan upaya mereka untuk mempertahankan hubungan dengan asal-usul mereka di Barus, sekaligus menyesuaikan diri dengan struktur sosial di Karo.

Penggunaan nama Karokaro Sitepu oleh keturunan Raja Unduk juga menunjukkan integrasi mereka ke dalam masyarakat Karo yang lebih luas. Marga Sitepu sendiri memiliki sejarah panjang di Tanah Karo dan terbagi dalam beberapa sub-marga, seperti Pande Besi, Ulun Jandi, dan Batu Nanggar. Keterkaitan antara marga Barus dan Sitepu mencerminkan kompleksitas hubungan kekerabatan dan asimilasi budaya yang terjadi seiring waktu.

Pendirian Barus Jae oleh Raja Unduk tidak hanya sebagai tempat tinggal baru, tetapi juga sebagai simbol kesinambungan identitas dan warisan budaya. Nama Barus Jae sendiri mengingatkan pada asal-usul mereka di Barus, sekaligus menunjukkan adaptasi mereka terhadap lingkungan baru di Karo. Hal ini menekankan pentingnya marga sebagai penanda sejarah dan identitas keluarga yang terjalin erat dengan daerah tempat mereka menetap.

Kisah perjalanan Raja Unduk dan keturunannya menggambarkan dinamika migrasi, adaptasi, dan integrasi dalam masyarakat Batak. Melalui adopsi marga Barus dan Sitepu, mereka berhasil mempertahankan identitas leluhur sambil menyesuaikan diri dengan struktur sosial dan budaya di Tanah Karo. Ini menunjukkan fleksibilitas sistem marga Batak dalam mengakomodasi perubahan dan perpindahan, sekaligus menjaga kesinambungan warisan budaya dan identitas kekerabatan.

Raja Unduk Barimbing adalah anak dari Raja Mataniari dan Boru Borbor, merupakan Generasi Ke-2 marga Barimbing dan Generasi Ke-9 dari Si Raja Batak.

Tidak ada informasi terkait keturunan dari Raja Unduk

Ayah dari Raja Unduk Barimbing adalah Raja Mataniari

Ibu dari Raja Unduk adalah Boru Borbor

Raja Unduk adalah anak dari Raja Mataniari yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia

Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari Raja Unduk adalah Ompu Sapala Tua Tappuk Nabolon

Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Raja Unduk adalah Boru Sitorus

Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Raja Unduk Tidak ditemukan

Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Raja Unduk Tidak ditemukan

Belum ada data tentang istri dari Raja Unduk

Amangtua/ Amanguda dari Raja Unduk adalah Raja Niapul dan Raja Siboro, perlu diketahui, amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah, mereka adalah saudara laki-laki dari ayah Raja Unduk yaitu Raja Mataniari. Jadi, Raja Unduk memanggil amangtua/ amanguda kepada seluruh saudara laki-laki dari ayahnya, atau anak laki-laki dari opung suhut nya, yaitu Ompu Sapala Tua Tappuk Nabolon

Berdasarkan data tarombo yang tercatat di eBatak.com, Opung Suhut Raja Unduk, yaitu Ompu Sapala Tua Tappuk Nabolon tidak memiliki boru. Dengan demikian, Raja Unduk tidak memiliki Namboru

Bonatulang dari Raja Unduk adalah Sitorus Pane, Sitorus Dori dan Sitorus Boltok. Bonatulang adalah tulang dari Ayah. Mereka adalah tulang dari Raja Mataniari, ayah dari Raja Unduk. Jadi, Raja Unduk mar Bonatulang kepada anak laki-laki dari Toga Raja Sitorus.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Bonaniari dari Raja Unduk. Perlu diketahui, Bonaniari adalah tulangnya opung dari Ayah, Kita sudah memiliki informasi terkait ayah Raja Unduk yaitu Raja Mataniari. Lalu kita sudah menemukan Opung Suhut Dolinya yaitu Ompu Sapala Tua Tappuk Nabolon. Namun kita belum mendapatkan informasi terkait siapa Ibu dari Opung Suhut Dolinya tersebut.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang dari Raja Unduk. Perlu diketahui, Tulang adalah saudara laki-laki dari ibu, kita sudah memiliki informasi terkait ibu Raja Unduk yaitu Boru Borbor. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Baonya (Orangtua dari Boru Borbor), untuk menemukan siapa Tulang Raja Unduk kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Baonya. Sebab tulang Raja Unduk adalah anak laki-laki dari Opung Baonya

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang Rorobot dari Raja Unduk. Perlu diketahui, Tulang Rorobot adalah tulang dari Ibu, kita sudah memiliki informasi terkait Ibu Raja Unduk yaitu Boru Borbor. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Bao Borunya (Ibu dari Boru Borbor), untuk menemukan siapa Tulang Rorobot Raja Unduk kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Bao Borunya.

Sabtu, 15 Maret 2025, 23:21 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah