Raja Siboro Tampubolon: anak Ompu Sapala Tua Tappuk Nabolon

Sebutan Sibulele dan Lumbanatas digunakan oleh keturunan Raja Siboro, yang merupakan salah satu keturunan Tuan Sihubil. Kedua sebutan ini berasal dari nama dusun-dusun di sekitar Balige, wilayah yang menjadi pusat permukiman awal mereka.

Keturunan Raja Martakhuluk, yang juga merupakan keturunan Raja Siboro, awalnya bermukim di Sibulele. Seiring waktu, mereka membuka permukiman-permukiman lain di sekitar Balige. Sebagian dari mereka dikenal sebagai "par Tanggabatu" karena bermukim di Tanggabatu, terutama keturunan melalui Tuan Pamurta.

Dalam komunitas Batak, penggunaan marga Tampubolon Sibulele tetap terjaga, menunjukkan adanya ikatan yang kuat dengan sejarah dan tempat tinggal leluhur mereka. Meskipun keturunan ini telah menyebar ke berbagai daerah lainnya, dalam Tarombo Digital Ebatak, mereka tetap disebut dengan sebutan tersebut.

Penggunaan sebutan seperti Sibulele dan Lumbanatas mencerminkan hubungan keturunan dengan wilayah tertentu di Balige. Hal ini menunjukkan bagaimana marga dan sebutan tambahan dalam masyarakat Batak tidak hanya berfungsi sebagai identitas kekerabatan, tetapi juga mencerminkan hubungan dengan wilayah tempat tinggal dan penghormatan terhadap leluhur.

Dengan demikian, sebutan Sibulele dan Lumbanatas tidak hanya menandai asal-usul geografis keturunan Raja Siboro, tetapi juga memperkaya variasi marga dalam masyarakat Batak, memperkuat identitas kultural, dan menjaga kesinambungan sejarah leluhur mereka.