Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Tarigan

Marga Tarigan: Warisan Tarigan, Generasi ke-13 dari Si Raja Batak. Marga Tarigan merupakan turunan dari marga Purba.


ebatak.com
ebatak.com
Ebatak | Ensiklopedia Batak

Merga Tarigan dalam masyarakat Karo

Merga Tarigan merupakan salah satu dari lima induk merga dalam sistem kekerabatan Merga Silima masyarakat Karo. Dibandingkan dengan induk merga lainnya, Tarigan memiliki jumlah sub-merga yang paling sedikit, yakni 14 sub-merga, namun kisah leluhurnya menyimpan kekayaan cerita legenda dan nilai keberanian.

Menurut cerita lisan masyarakat Karo, nenek moyang Tarigan dahulu berdiam di sebuah gunung yang kini diyakini telah berubah menjadi Danau Toba. Mereka disebut sebagai bangsa Umang, makhluk atau manusia sakti dalam mitologi Karo. Dalam sebuah kejadian yang dipercaya sebagai asal mula Danau Toba, istri dari salah satu bangsa Umang melahirkan dengan sangat banyak mengeluarkan darah. Darah tersebut kemudian membentuk kabut tebal dan pada akhirnya berubah menjadi danau besar—Danau Toba yang kita kenal hari ini.

Akibat kejadian tersebut, nenek moyang merga Tarigan pun bermigrasi ke berbagai daerah seperti Purba Tua, Cingkes, dan Tongtong Batu.

Legenda Burung Sigurda-gurda

Salah satu kisah heroik dari merga Tarigan adalah pertempuran melawan burung mitos berkepala tujuh yang disebut Sigurda-gurda. Dalam legenda tersebut, tiga keturunan Tarigan tiba di Tongging yang saat itu sedang diteror oleh burung tersebut. Untuk membunuhnya, mereka memasang jebakan dengan seorang gadis sebagai umpan.

Saat burung Sigurda-gurda hendak menyambar gadis itu, salah satu keturunan Tarigan yang telah memanjat pohon melompat dan menyumpit enam kepala burung tersebut. Namun, satu kepala lainnya tersembunyi di balik dahan. Seorang Tarigan lainnya segera memanjat dahan tersebut dan menusuk kepala terakhir dengan pisau, sehingga mengakhiri ancaman burung tersebut.

Dari peristiwa ini, merga Tarigan dikenal sebagai merga yang tangguh dan pemberani, serta memiliki keahlian luar biasa dalam bertahan dan melawan musuh. Tiga keturunan Tarigan tersebut kemudian diberi nama sesuai dengan keahlian mereka:

  • Pertendong: ahli dalam telepati atau komunikasi batin
  • Pengeltep: ahli dalam teknik menyumpit
  • Penangkih-nangkih: ahli memanjat pohon atau tebing

Berikut adalah 14 sub-merga Tarigan beserta daerah persebarannya:

  1. Tarigan Bondong: Dapat ditemukan di Lingga.
  2. Tarigan Jampang: Menetap di daerah Pergendangen.
  3. Tarigan Gersang: Banyak ditemui di Nagasaribu dan Berastepu.
  4. Tarigan Gana-gana: Menetap di Batukarang.
  5. Tarigan Pekan: Merupakan cabang dari Tarigan Tambak, dan dapat ditemukan di Sukanalu.
  6. Tarigan Tambak: Tinggal di wilayah Sukanalu dan Pembayaken.
  7. Tarigan Purba: Mendiami daerah Purba.
  8. Tarigan Sibero: Menyebar di Munte, Tanjung Beringin, Selakkar, Juhar, Keriahen, Lingga, dan Kutaraja.
  9. Tarigan Silangit: Dapat ditemukan di Gunung Meriah, Tambak Bawang, dan Sari Munte.
  10. Tarigan Tegur: Bermukim di daerah Suka.
  11. Tarigan Tambun: Tersebar di Rangkut Besi, Sinaman, dan Binangara.
  12. Tarigan Tua: Ditemui di Pergendangen.
  13. Tarigan Gerneng: Menetap di Cingkes.
  14. Tarigan Tendang

Marga Tarigan dalam masyarakat Toba

Marga Tarigan adalah marga yang diwariskan oleh Tarigan. Tarigan adalah Generasi ke-13 dari Si Raja Batak. Marga Tarigan merupakan turunan dari marga Purba. Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Karo, Simalungun dan Toba.

Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Tarigan

Marga Tarigan merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Karo, Simalungun dan Toba.

Marga Tarigan termasuk dalam kelompok marga Toga Purba.

Tidak ditemukan data terkait Mataniari Binsar dari Tarigan karena belum ada data Tarigan menikah dengan siapa.

Tidak ditemukan data terkait padan marga Tarigan.

Marga Tarigan umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.

Keturunan marga Tarigan belum terdata.

Sabtu, 19 April 2025, 14:27 | Sabtu, 19 April 2025, 14:27 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah