Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Pardosi
Marga Pardosi: Warisan Raja Mardongan, Generasi ke-12 dari Si Raja Batak. Marga Pardosi merupakan turunan dari marga Siagian.
Dahulu, Raja Mardongan Pardosi adalah seorang keturunan marga Siagian. Namun, karena perselisihan dengan saudaranya dari marga Siagian, khususnya keturunan Raja Mangarobean Siagian, Raja Mardongan memilih untuk mengganti marganya menjadi Pardosi. Perselisihan inilah yang melahirkan marga baru, yakni Pardosi, yang asal-usulnya tetap dari marga Siagian.
Source: ebatak.com
Author: Christoper Pardosi
Marga Pardosi adalah marga yang diwariskan oleh Raja Mardongan. Raja Mardongan adalah Generasi ke-12 dari Si Raja Batak. Marga Pardosi merupakan turunan dari marga Siagian. Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.
Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Pardosi
Marga Pardosi merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.
Marga Pardosi termasuk dalam kelompok marga Tuan Dibangarna.
Mataniari Binsar dari marga Pardosi ada 2 marga, yang terdiri dari:
- Marga Dolok Saribu, karena Nai Raja Urang istrinya, merupakan keturunan dari marga tersebut.
- Marga Naiborhu, karena Boru Naiborhu (Nai Hujur Batu) istrinya, merupakan keturunan dari marga tersebut.
Tidak ditemukan data terkait padan marga Pardosi.
Marga Pardosi umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.
Keturunan marga Pardosi adalah anggota keluarga dari generasi-generasi berikutnya yang masih memiliki garis keturunan dari Raja Mardongan. Anak dari Raja Mardongan adalah Raja Urang, Raja Hujur Batu, Raja Pamahar, Raja Ledung dan Raja Manorsa.
