Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Naibaho

Marga Naibaho: Warisan Siganjang Ulu, Generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Marga Naibaho memiliki cabang turunan marga Ujung, Angkat, Bintang, Capah, Gajah Manik, Kudadiri, Sinamo dan Sitindaon.


Patung Si Raja Batak
Patung Si Raja Batak
Museum Batak di Balige: Di museum ini, terdapat patung perunggu Si Raja Batak setinggi 7 meter yang menjadi ikon museum. Selain patung tersebut, museum ini juga menampilkan miniatur Danau Toba dan berbagai artefak budaya Batak.
Source: twitter.com
Author: @halak_toba
Marga Naibaho adalah marga yang diwariskan oleh Siganjang Ulu. Siganjang Ulu adalah Generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Marga Naibaho memiliki cabang turunan marga Ujung, Angkat, Bintang, Capah, Gajah Manik, Kudadiri, Sinamo dan Sitindaon.Marga Naibaho berasal dari Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Naibaho

Marga Naibaho merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Marga Naibaho termasuk dalam kelompok marga Raja Oloan.

Marga Naibaho berasal dari Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia

Mataniari Binsar dari Naibaho adalah Marga Limbong, karena Boru Limbong istrinya, merupakan keturunan dari marga tersebut.

Marga Naibaho marpadan atau ikrar janji dengan marga Lumban Toruan sesuai dengan kebiasaan tradisi Batak, marga yang marpadan tidak dapat saling menikahi, hal ini bisa saja berubah jika ada kesepakatan kembali antar marga tersebut.

Marga Naibaho memiliki tugu sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur mereka di daerah asalnya, seperti halnya beberapa marga Batak lainnya. Tugu marga Naibaho dapat ditemukan di Tajur, Pasar Pangururan, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia.

Marga Naibaho umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.

Keturunan marga Naibaho adalah anggota keluarga dari generasi-generasi berikutnya yang masih memiliki garis keturunan dari Siganjang Ulu. Anak dari Siganjang Ulu adalah Porhas Japjap, Tolpak Lading, Guru Sodumpangon dan Guru Helung.

Selasa, 22 September 2020, 09:08 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah