Marga Marpaung

1. Partuturan
2. Tentang Marpaung
3. Perihal Simanampang dan Pangasean
4. Marga Marpaung Tidak Boleh Menikah Dengan

Partuturan Marga Marpaung

Tentang Marga Marpaung

Marga Marpaung adalah marga yang digunakan oleh keturunan Raja Marpaung, yang mulai digunakan sejak generasi ke-7 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Marpaung berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara

Raja Marpaung adalah anak dari Sonak Malela. Raja Marpaung merupakan keturunan ke-7 dari Si Raja Batak, dan generasi pertama dari marga Marpaung ^{Generasi pertama}

Perihal Simanampang dan Pangasean

Hingga saat ini terdapat perdebatan antara sesama marga Marpaung dari kelompok Simanampang dan Pangasean mengenai siapa yang lebih tua diantara keduanya. Perdebatan ini acap kali memicu polemik antar dua belah pihak, sehingga ketika sesama marga Marpaung bertemu cenderung tidak akan menanyakan satu sama lain berasal dari kelompok mana.

Adapun urutan yang ada pada website ini hanya berdasarkan informasi yang masuk, perihal kebenaran periahal siapa diantara Raja Simanampang dan Raja Pangasean yang menjadi anak pertama, tentulah kami serahkan kepada pembaca

Marga Marpaung Tidak Boleh Menikah Dengan

Keturunan Paungmangaraja (Raja Marpaung) memiliki ikatan Padan (ikrar janji) dengan marga Siagian yang terkhusus berasal dari kelompok Pandean Duri keturunan Raja Situtu (Siagian Huta Gurgur). Bagi keturunan Paungmangaraja (Raja Marpaung) memegang teguh padan dengan tidak menikah dengan marga Siagian Huta Gurgur tersebut.

Selain itu, Keturunan Paungmangaraja (Raja Marpaung) memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan Sonak Malela lainnya; keempat marga tersebut (Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, dan Pardede) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain.