Raja Sobu
Raja Sobu adalah anak dari Tuan Sorba Di Banua bersama istrinya Siboru Basopaet. Sebagian besar keturunan cucu Tuan Sori Mangaraja ini berasal dari Humbang dan Silindung.

Ebatak | Ensiklopedia Batak
Tabel Partuturan Raja Sobu
Nama | Raja Sobu [Generasi ke-5 dari Si Raja Batak.] Alias:
|
Anak | |
Among na (Bapak) | Tuan Sorba Di Banua |
Inong na (Ibu) | Siboru Basopaet |
Ompung Doli na (Kakek dari pihak Bapak) | Tuan Sori Mangaraja |
Ompung Boru na (Nenek dari pihak Bapak) | Si Boru Sanggul Haomasan |
Amangtua na (Abang dari Bapak) | |
Daerah asal | Humbang dan Silindung |
Kelahiran Raja Sobu
Perkawinan Tuan Sorbadibanua dengan Boru Sibasopaet juga melahirkan seorang anak, tetapi kelahirannya ditandai dengan kejadian yang tidak biasa.
Pertama, yang keluar dari rahim Boru Sibasopaet hanyalah segumpal daging tanpa bentuk. Hal ini membuatnya sangat sedih dan malu. Ia khawatir jika orang lain mengetahuinya, maka aib besar akan menimpanya. Untuk menyembunyikan kejadian tersebut, ia menyimpan gumpalan daging itu di tumpukan sekam padi (sobuon). Ia tetap bersikap biasa di hadapan orang lain, tetapi hatinya sangat hancur. Dalam kesedihannya, ia sering mengasingkan diri ke tepi hutan dan menangis di sana.
Suatu ketika, saat ia berada di hutan, ia mendengar suara aneh di antara siulan burung elang yang melayang-layang di atas kampung mereka. Dengan kesaktiannya, hanya Boru Sibasopaet yang dapat memahami pesan dalam suara tersebut. Suara itu mengatakan bahwa pada waktunya, gumpalan daging yang ia sembunyikan akan pecah dan melahirkan seorang bayi. Bayi itu harus dinamai sesuai dengan tempat ia disembunyikan.
Benarlah pesan itu, karena tak lama kemudian, gumpalan daging tersebut pecah dan dari dalamnya keluar seorang bayi mungil berparas tampan. Tangisannya menggema memenuhi rumah mereka. Sesuai pesan yang ia dengar, Boru Sibasopaet memberi nama anak itu Raja Sobu, diambil dari tempat penyembunyiannya, yaitu sobuon.