Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Hutahaean

Marga Hutahaean: Warisan Raja Hutahaean, Generasi ke-7 dari Si Raja Batak.


ebatak.com
ebatak.com
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Marga Hutahaean adalah marga yang diwariskan oleh Raja Hutahaean. Raja Hutahaean adalah Generasi ke-7 dari Si Raja Batak. Marga Hutahaean berasal dari Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Hutahaean

Marga Hutahaean merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Marga Hutahaean termasuk dalam kelompok marga Sipaettua.

Marga Hutahaean berasal dari Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia

Mataniari Binsar dari Hutahaean adalah Marga Siagian, karena Omas Boru Siagian istrinya, merupakan keturunan dari marga tersebut.

Marga Hutahaean marpadan atau ikrar janji dengan marga Sitorus Boltok dan Sitorus sesuai dengan kebiasaan tradisi Batak, marga yang marpadan tidak dapat saling menikahi, hal ini bisa saja berubah jika ada kesepakatan kembali antar marga tersebut.

Marga Hutahaean memiliki tugu sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur mereka di daerah asalnya, seperti halnya beberapa marga Batak lainnya. Tugu marga Hutahaean dapat ditemukan di Ompu Raja Hutapea, Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia.

Marga Hutahaean umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.

Keturunan marga Hutahaean adalah anggota keluarga dari generasi-generasi berikutnya yang masih memiliki garis keturunan dari Raja Hutahaean. Anak dari Raja Hutahaean adalah Pangulu Ponggok, Pangulu Tumba dan Hinsa Uluan.

Selasa, 22 September 2020, 09:08 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah