Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Situmorang Lumban Nahor Situmorang: anak Ompu Ambolas

Situmorang Lumban Nahor: anak Ompu Ambolas dan boru Limbong, Generasi Ke-4 marga Situmorang.


Situmorang Lumban Nahor
Situmorang Lumban Nahor
Situmorang Lumban Nahor, tertulis pada Tugu Ompu Tuan Situmorang yang terletak di Desa Parsaoran Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Source: ebatak.com
Author: Regina

Kisah Kampung Sirait terkait dengan Situmorang Lumbannahor sebagaimana ditulis oleh Waldemar Hutagalung dalam bukunya Pustaha Batak, Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak (diterbitkan kembali oleh CV Tulus Jaya, Jakarta, 1991). Dalam kisah ini, Situmorang Lumbannahor memiliki dua anak, yaitu:

  • Tangki Ulubalang
  • Namora Panaluan

Setelah Situmorang Lumbannahor meninggal dunia, timbul perselisihan antara Tangki Ulubalang dan adiknya, Namora Panaluan. Perselisihan ini berawal dari masalah pembagian rumah dan kerbau warisan orangtua mereka. Karena perseteruan itu, Namora Panaluan memutuskan untuk merantau ke lembah Toba. Di Toba, ia menikahi seorang putri dari marga Manurung. Namun, setelah beberapa waktu, Namora Panaluan meninggalkan Toba dan melanjutkan perjalanan sendirian.

Perjalanan itu membawanya sampai ke Sipultak, Humbang. Di sana, Namora Panaluan meminang seorang gadis bernama Boru Tambun Mulia, yang merupakan putri dari marga Sihombing. Namun, gadis tersebut sudah dijodohkan dengan orang lain. Orangtua Boru Tambun Mulia menolak pinangan Namora Panaluan. Meskipun demikian, kerabat dari pihak perempuan, Ompu Lobi Sihombing (anak dari Datu Galapang), mendukung pinangan Namora Panaluan. Dengan bantuan Ompu Lobi, orangtua gadis akhirnya merestui hubungan mereka. Akhirnya, Namora Panaluan menikahi Boru Tambun Mulia.

Sebagai tanda pernikahan, orangtua Boru Tambun Mulia memberikan ukiran patung tiga ayam-ayaman yang terbuat dari kayu dan sebuah tongkat tunggalpanaluan. Beberapa waktu kemudian, mereka dikaruniai seorang anak. Setelah kelahiran anak mereka, Namora Panaluan bersama keluarganya kembali ke kampung halaman orangtuanya di Kampung Sirait, Pulau Samosir. Ketiga patung ayam-ayaman dan tongkat tunggalpanaluan dibawa serta sebagai simbol perjalanan mereka.

Kampung Sirait sendiri adalah kampung asal Namora Panaluan, yang juga merupakan kampung dari orangtua Situmorang Lumbannahor. Namun, tidak jelas apakah Kampung Sirait dibangun oleh Situmorang Lumbannahor, ayahnya, Ompu Ambolas, atau bahkan oleh leluhurnya, Panopa Raja.

Situmorang Lumban Nahor Situmorang adalah anak dari Ompu Ambolas dan boru Limbong, merupakan Generasi Ke-4 marga Situmorang dan Generasi Ke-8 dari Si Raja Batak. Situmorang Lumban Nahor dikenal juga dengan nama Lumban Nahor dan Raja Nahor.

Situmorang Lumban Nahor memiliki 2 orang anak laki-laki, yaitu Tangki Ulubalang dan Namora Panaluan.

Ayah dari Situmorang Lumban Nahor Situmorang adalah Ompu Ambolas

Ibu dari Situmorang Lumban Nahor adalah boru Limbong

Situmorang Lumban Nahor adalah keturunan dari Tuan Situmorang yang berasal dari Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia

Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari Situmorang Lumban Nahor adalah Panopa Raja

Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Situmorang Lumban Nahor adalah Nai Ompu Ambolas

Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Situmorang Lumban Nahor Tidak ditemukan

Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Situmorang Lumban Nahor Tidak ditemukan

Situmorang Lumban Nahor memiliki seorang istri, yaitu Boru Tamba

Amangtua/ Amanguda dari Situmorang Lumban Nahor adalah Ompu Parhujobung, perlu diketahui, amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah. Ompu Parhujobung adalah saudara laki-laki dari ayah Situmorang Lumban Nahor yaitu Ompu Ambolas. Jadi, Situmorang Lumban Nahor memanggil amangtua/ amanguda kepada seluruh saudara laki-laki dari ayahnya, atau anak laki-laki dari opung suhut nya, yaitu Panopa Raja

Berdasarkan data tarombo yang tercatat di eBatak.com, Opung Suhut Situmorang Lumban Nahor, yaitu Panopa Raja tidak memiliki boru. Dengan demikian, Situmorang Lumban Nahor tidak memiliki Namboru

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Bonatulang dari Situmorang Lumban Nahor. Perlu diketahui, Bonatulang adalah tulang dari Ayah, Kita sudah memiliki informasi terkait ayah Situmorang Lumban Nahor yaitu Ompu Ambolas. Lalu kita sudah menemukan Opung Suhut Borunya yaitu Nai Ompu Ambolas. Namun kita belum mendapatkan informasi terkait siapa orang tua dari Opung Suhut Borunya tersebut. Untuk menemukan siapa Bonatulang Situmorang Lumban Nahor kita harus mendapatkan informasi tentang orang tua dari Opung Suhut Borunya. Sebab, Bonatulang dari Situmorang Lumban Nahor adalah tulang dari ayahnya, dan itu berarti saudara laki-laki dari Opung Suhut Borunya

Bonaniari dari Situmorang Lumban Nahor adalah Raja Uti, Tuan Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Silau Raja. Bonaniari adalah tulangnya opung dari Ayah. Mereka adalah tulang dari Tuan Situmorang, opung suhut dari Situmorang Lumban Nahor. Jadi, Situmorang Lumban Nahor mar Bonaniari kepada anak laki-laki dari Guru Tatea Bulan.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang dari Situmorang Lumban Nahor. Perlu diketahui, Tulang adalah saudara laki-laki dari ibu, kita sudah memiliki informasi terkait ibu Situmorang Lumban Nahor yaitu boru Limbong. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Baonya (Orangtua dari boru Limbong), untuk menemukan siapa Tulang Situmorang Lumban Nahor kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Baonya. Sebab tulang Situmorang Lumban Nahor adalah anak laki-laki dari Opung Baonya

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang Rorobot dari Situmorang Lumban Nahor. Perlu diketahui, Tulang Rorobot adalah tulang dari Ibu, kita sudah memiliki informasi terkait Ibu Situmorang Lumban Nahor yaitu boru Limbong. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Bao Borunya (Ibu dari boru Limbong), untuk menemukan siapa Tulang Rorobot Situmorang Lumban Nahor kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Bao Borunya.

Jumat, 25 September 2020, 22:56 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah