Guru Mangaloksa: anak Raja Hasibuan dan Mangiring Omas, Generasi Ke-2 marga Hasibuan.
Guru Mangaloksa adalah anak Raja Hasibuan yang merantau ke wilayah Silindung dan menetap di kampung Marsaitbosi. Di tempat ini, ia menikah dengan Si Bulan Soli boru Pasaribu dan membangun kehidupan baru. Dari pernikahan tersebut, lahirlah keturunan yang kemudian berkembang menjadi kelompok marga baru di masyarakat Batak.
Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan beberapa marga besar, di antaranya Hutabarat, Panggabean, Hutagalung, dan Hutatoruan (termasuk Hutapea dan Lumban Tobing). Selain itu, sebagian keturunan marga Panggabean juga ada yang kemudian dikenal sebagai marga Simorangkir. Karena keturunan Guru Mangaloksa terdiri dari empat kelompok utama, mereka dikenal dengan sebutan "Si Opat Pusoran" atau "Si Opat Pisoran", yang berarti "empat kelompok utama keturunan."
Meskipun banyak keturunan Guru Mangaloksa yang membentuk marga baru, ada juga yang tetap menggunakan marga Hasibuan. Beberapa keturunannya yang merantau ke Sipirok, Tapanuli Selatan tetap mempertahankan marga Hasibuan, begitu juga dengan keturunan Hasibuan dan Lumban Tobing yang bermukim di Laguboti. Hal ini menunjukkan bagaimana sejarah perjalanan dan penyebaran marga-marga Batak terus berkembang sesuai dengan perjalanan leluhur mereka.
Guru Mangaloksa adalah anak dari Raja Hasibuan yang berasal dari Uluan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia
Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari
Guru Mangaloksa adalah
Raja Sobu Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Guru Mangaloksa Tidak ditemukan
Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari
Guru Mangaloksa adalah
Simatupang Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari
Guru Mangaloksa adalah
Boru Sipaettua Amangtua/ Amanguda dari
Guru Mangaloksa adalah
Raja Sitompul, perlu diketahui,
amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah.
Raja Sitompul adalah saudara laki-laki dari ayah
Guru Mangaloksa yaitu
Raja Hasibuan. Jadi,
Guru Mangaloksa memanggil
amangtua/ amanguda kepada seluruh
saudara laki-laki dari ayahnya, atau
anak laki-laki dari
opung suhut nya, yaitu
Raja Sobu Berdasarkan data
tarombo yang tercatat di
eBatak.com,
Opung Suhut Guru Mangaloksa, yaitu
Raja Sobu tidak memiliki
boru. Dengan demikian,
Guru Mangaloksa tidak memiliki
NamboruSayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi
Bonatulang dari
Guru Mangaloksa. Perlu diketahui,
Bonatulang adalah
tulang dari Ayah, kita sudah memiliki informasi terkait ayah
Guru Mangaloksa yaitu
Raja Hasibuan. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa
Opung Suhut Borunya (Ibu dari
Raja Hasibuan), untuk menemukan siapa
Bonatulang Guru Mangaloksa kita harus mendapatkan informasi tentang
Opung Suhut Borunya.
Sayangnya, kami belum menemukan informasi tentang
Bonaniari dari
Guru Mangaloksa. Namun, kami telah menemukan
Ibu Tuan Sorbadibanua, yaitu
Si Boru Sanggul Haomasan.
Tetapi kami belum mengetahui
siapa orang tuanya.
Bonaniari adalah
tulang dari
opung dari pihak Ayah. Sebagaimana diketahui,
Tuan Sorbadibanua adalah opung suhut dari
Raja Hasibuan, yang merupakan ayah dari
Guru Mangaloksa. Oleh karena itu, kami perlu menemukan orang tua dari
Si Boru Sanggul Haomasan, karena
anak laki-laki dari orang tua
Si Boru Sanggul Haomasan inilah
Bonaniari dari Guru Mangaloksa.
Tulang dari
Guru Mangaloksa adalah
Togatorop,
Sianturi dan
Siburian.
Tulang adalah saudara laki-laki dari Ibu. Mereka adalah saudara laki-laki dari
Mangiring Omas, ibu dari
Guru Mangaloksa. Jadi,
Guru Mangaloksa mar
Tulang kepada seluruh
anak laki-laki dari
opung bao nya, yaitu
Simatupang.