Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Babiat
Marga Babiat: Warisan Si Babiat, Generasi ke-5 dari Si Raja Batak.

Ebatak | Ensiklopedia Batak
Legenda: Asal Usul Marga Babiat
Dalam cerita yang berkembang di tanah Mandailing dan Angkola, dikenal seorang tokoh sakti bernama Tuan Saribu Raja. Ia menikah dengan seorang wanita misterius yang ternyata merupakan jelmaan seekor harimau. Dari pernikahan yang penuh keajaiban ini, lahirlah seorang anak laki-laki yang istimewa.
Dalam beberapa versi cerita, anak itu dikenal dengan nama Si Babiat. Ia kelak menjadi leluhur dari masyarakat bermarga Bayoangin di daerah Mandailing. Kisah ini menjadi bagian penting dalam sejarah lisan masyarakat setempat.
Raja Galeman dan Awal Mula Marga
Menurut sumber lain, nama anak Tuan Saribu Raja dari pernikahannya dengan wanita harimau tersebut adalah Raja Galeman. Ia merupakan tokoh utama yang melahirkan garis keturunan Si Babiat, yang kemudian menjadi banyak marga di wilayah Angkola dan Pakpak.
Dari garis keturunan Raja Galeman, lahirlah dua belas marga besar yang tersebar di wilayah tersebut. Kedua belas marga itu adalah: Angka, Babiat, Bahorok, Basilan, Kian, Lausan, Lambosa, Paman, Parinduri, Rangkuti, Sabab, dan Sitabab.
Pengembaraan Tuan Saribu Raja
Karena sering dikejar dan diintai oleh saudara-saudaranya sendiri, Tuan Saribu Raja memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Ia mengembara ke daerah Angkola dan terus melanjutkan perjalanannya hingga sampai ke wilayah Barus.
Perjalanan ini menjadi bagian dari kisah leluhur yang diceritakan turun-temurun, dan turut membentuk jalinan sejarah dari marga-marga yang masih lestari hingga kini.
Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Babiat
Marga Babiat merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba, Angkola dan Mandailing.
Marga Babiat termasuk dalam kelompok marga Naimarata.