Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Ompu Tuan Morgu Haro: Parturuan anak Datu Sangap Nauli

Ompu Tuan Morgu: anak Datu Sangap Nauli dan Boru Manurung, Generasi Ke-3 marga Haro.


ebatak.com
ebatak.com
Ebatak | Ensiklopedia Batak

Tuan Morgu adalah anak dari Datu Sangap Nauli dan boru Manurung, yang lahir setelah ayahnya memulai kehidupan baru di Porsea. Kehidupan Tuan Morgu sejak kecil terpengaruh oleh kisah besar keluarganya. Ayahnya, seorang dukun yang terkenal di Lumban Sihiro Aritonang, pernah meninggalkan keluarga dan kampung halamannya setelah bertaruh nyawa dalam permainan judi yang akhirnya menyebabkan keretakan dalam keluarganya.

Setelah berpisah dengan Nan Dameuluan, sang putri bungsunya yang kemudian menjadi legenda Boru Saniang Naga, Datu Sangap Nauli memulai kehidupan baru di Porsea. Di sana, ia bertemu dengan Raja Manurung yang memberinya hadiah besar, termasuk tanah dan sawah yang menjadi Perkampungan Lumban Siharo. Datu Sangap Nauli menikahi Si boru Rimbang Nauli, putri pertama Raja Manurung, dan akhirnya mendapatkan seorang putra yang diberi nama Tuan Morgu.

Ketika Tuan Morgu dewasa, ia mengikuti tradisi keluarganya, yakni melakukan ritual mengambil ramuan dari pohon unte (jeruk nipis) yang digunakan oleh wanita yang baru melahirkan. Namun, tragisnya, dalam proses tersebut, ia terjatuh dari pohon dan meninggal dunia beberapa hari setelahnya. Meskipun hidupnya singkat, Tuan Morgu meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah keluarganya. Sebelum meninggal, Tuan Morgu berpesan kepada ibunya, boru Manurung, agar keturunannya memakai marga Haro Unte, yang kemudian dikenal sebagai Haro Munthe.

Selain pesan mengenai marga, kisah kehidupan Tuan Morgu juga terkait erat dengan pusaka yang diwariskan oleh ayahnya, Datu Sangap Nauli. Setelah kematian Datu Sangap Nauli, pusaka dan ilmu gaib yang ditinggalkan oleh ayahnya disimpan oleh Si boru Rimbang Nauli, putri kedua dari pernikahan kedua Datu Sangap Nauli dengan boru Maurung. Namun, karena ketakutannya terhadap pusaka tersebut, Si boru Rimbang Nauli akhirnya menyerahkan pusaka itu kepada adiknya, Tuan Morgu. Pusaka itu, yang memiliki kekuatan gaib, dibuang ke sungai tanpa diketahui orang lain.

Setelah kematiannya, Tuan Morgu menjadi simbol peralihan antara masa lalu dan masa depan keluarga Datu Sangap Nauli. Meskipun tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada pusaka tersebut, yang pasti adalah bahwa pusaka tersebut membawa perubahan besar. Si boru Rimbang Nauli, yang merasa ketakutan, kemudian berubah menjadi hantu dan menjadi penjaga hulu jembatan Porsea, dikenal dengan nama Si boru Setean Nauli atau Sombaon Sipalangka.

Ompu Tuan Morgu Haro adalah anak dari Datu Sangap Nauli dan Boru Manurung, merupakan Generasi Ke-3 marga Haro dan Generasi Ke-10 dari Si Raja Batak. Ompu Tuan Morgu dikenal juga dengan nama Raja Sabungan.

Ompu Tuan Morgu memiliki seorang anak perempuan/ boru, yaitu Siboru Sande Uluan.

Ayah dari Ompu Tuan Morgu Haro adalah Datu Sangap Nauli

Ibu dari Ompu Tuan Morgu adalah Boru Manurung

Ompu Tuan Morgu adalah keturunan dari Rajagukguk yang berasal dari Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia

Opung Suhut Doli (Kakek dari ayah) dari Ompu Tuan Morgu adalah Tagor Dilaut

Opung Suhut Boru (Nenek dari ayah) dari Ompu Tuan Morgu adalah Siboru Nasangap Mataniari

Opung Bao Doli (Kakek dari ibu) dari Ompu Tuan Morgu Tidak ditemukan

Opung Bao Boru (Nenek dari ibu) dari Ompu Tuan Morgu Tidak ditemukan

Ompu Tuan Morgu memiliki seorang istri, yaitu Boru Panjaitan Sijanggut Nihuting

Amangtua/ Amanguda dari Ompu Tuan Morgu adalah Limbat Diaek, Jagar Nisolu dan Sipatu Mengaenga, perlu diketahui, amangtua/ amanguda adalah saudara laki-laki dari ayah, mereka adalah saudara laki-laki dari ayah Ompu Tuan Morgu yaitu Datu Sangap Nauli. Jadi, Ompu Tuan Morgu memanggil amangtua/ amanguda kepada seluruh saudara laki-laki dari ayahnya, atau anak laki-laki dari opung suhut nya, yaitu Tagor Dilaut

Berdasarkan data tarombo yang tercatat di eBatak.com, Opung Suhut Ompu Tuan Morgu, yaitu Tagor Dilaut tidak memiliki boru. Dengan demikian, Ompu Tuan Morgu tidak memiliki Namboru

Bonatulang dari Ompu Tuan Morgu adalah Raja Manghuntal dan Ompu Raja Partumpuan. Bonatulang adalah tulang dari Ayah. Mereka adalah tulang dari Datu Sangap Nauli, ayah dari Ompu Tuan Morgu. Jadi, Ompu Tuan Morgu mar Bonatulang kepada anak laki-laki dari Bona Ni Onan.

Sayangnya, kami belum menemukan informasi tentang Bonaniari dari Ompu Tuan Morgu. Namun, kami telah menemukan Ibu Panungkol Langit, yaitu Boru Manurung. Tetapi kami belum mengetahui siapa orang tuanya. Bonaniari adalah tulang dari opung dari pihak Ayah. Sebagaimana diketahui, Panungkol Langit adalah opung suhut dari Datu Sangap Nauli, yang merupakan ayah dari Ompu Tuan Morgu. Oleh karena itu, kami perlu menemukan orang tua dari Boru Manurung, karena anak laki-laki dari orang tua Boru Manurung inilah Bonaniari dari Ompu Tuan Morgu.

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang dari Ompu Tuan Morgu. Perlu diketahui, Tulang adalah saudara laki-laki dari ibu, kita sudah memiliki informasi terkait ibu Ompu Tuan Morgu yaitu Boru Manurung. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Baonya (Orangtua dari Boru Manurung), untuk menemukan siapa Tulang Ompu Tuan Morgu kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Baonya. Sebab tulang Ompu Tuan Morgu adalah anak laki-laki dari Opung Baonya

Sayangnya, kita tidak dapat menemukan informasi Tulang Rorobot dari Ompu Tuan Morgu. Perlu diketahui, Tulang Rorobot adalah tulang dari Ibu, kita sudah memiliki informasi terkait Ibu Ompu Tuan Morgu yaitu Boru Manurung. Namun kita belum memiliki informasi terkait siapa Opung Bao Borunya (Ibu dari Boru Manurung), untuk menemukan siapa Tulang Rorobot Ompu Tuan Morgu kita harus mendapatkan informasi tentang Opung Bao Borunya.

Minggu, 06 April 2025, 00:02 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Adat Batak

Wisata Alam

Napak Tilas

Mitologi

Sejarah