Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Reruntuhan situs arkeologi Harappa dengan struktur bata lumpur kuno dan tata letak kota yang terencana

Harappa adalah situs penting dari Peradaban Lembah Indus yang menunjukkan perencanaan kota maju, sistem pertanian, serta perdagangan dengan wilayah lain seperti Mesopotamia.

Mitologi Nordik berasal dari Skandinavia, dengan tokoh utama seperti Odin, Thor, dan Loki. Dikenal dengan konsep Yggdrasil, kehormatan, pengorbanan, dan Ragnarok, kiamat versi Nordik

Tentang mitologi Yahudi, termasuk penciptaan, malaikat, makhluk mitologis, Kabbalah, dan konsep Mesias.

Penjelasan tentang mitologi Hindu, dewa-dewa utama, konsep dharma, karma, reinkarnasi, dan avatara yang dijelaskan dalam epik Ramayana dan Mahabharata

Kisah Prasasti Dolok Tolong sebagai bukti sejarah pertemuan budaya Majapahit dan Batak Toba di tanah Sumatera, serta legenda tentang Siboru Basopaet dan Tuan Sorbadibanua.

Jelajahi Huta Siallagan di Samosir, kampung Batak kuno dengan rumah adat unik dan tembok batu bersejarah. Temukan juga makam Raja Sidabutar

Legenda asal usul Si Raja Batak, leluhur suku Batak dari Sianjur Mula-mula, diturunkan dari dewa Mulajadi Nabolon di Banua Ginjang.

Patung Boraspati ni Tano dan Boru Saniang Naga

Kepercayaan Batak kuno menghormati Boraspati ni Tano (dewa tanah) dan Boru Saniang Naga (dewi air). Upacara rutin diadakan untuk menjaga harmoni dan kesuburan alam.

Temukan kisah legendaris tentang Namauliutus br. Butar-Butar, putri Raja Toga Butar-Butar, yang menikah dengan Guru Dungdang Sohahuaon. Pelajari tentang petuah, kutukan, dan nilai moral dalam cerita ini.

Artikel ini menceritakan tentang sejarah parpadanan marga Silaban dan Hutabarat, yang berawal dari kisah hidup Sakkar Toba Silaban, serta peran penting ikrar Datu Mangambe.

Sejarah kelahiran Si Singamangaraja I, Raja Batak yang legendaris. Pelajari perjalanan hidup dan perjalanan kerajaan Si Singamangaraja serta keajaiban alam yang menyertainya.

Batu Persidangan Huta Siallagan: saksi sejarah kelam yang kini menjadi daya tarik wisata di Pulau Samosir.

Ilustrasi Siboru Nantinjo sedang menenun

Nantinjo, anak bungsu dari Guru Tatea Bulan, dikenal dalam legenda Batak sebagai sosok yang lahir dengan identitas unik. Terlahir sebagai laki-laki namun memiliki sifat dan perilaku perempuan, kisahnya penuh dengan penderitaan dan perjuangan melawan norma sosial.

Mangain Presiden RI ke-7, saat ini memiliki marga

Tradisi Mangain dalam kebudayaan Batak adalah salah satu upacara adat yang sangat penting dan memiliki makna mendalam dalam menjaga kesinambungan silsilah dan identitas marga.

Sira pege memiliki arti garam dan jahe yang juga merupakan bahan utama dari pembuatannya. Meski memiliki nama garam dan jahe, dalam pembuatannya sira pege masih menggunakan bahan lainnya seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Pelajari legenda Putri dari Siam, istri Si Raja Batak yang menjadi tokoh penting dalam mitologi Batak. Temukan cerita asal-usul marga Batak dan peran budaya Siam dalam tradisi Batak.

Sionom Hudon, tanah ulayat yang diwariskan oleh Tuan Nahodaraja, memiliki sejarah panjang di wilayah Tanah Dairi Kelasen. Artikel ini mengulas asal-usul Sionom Hudon, pembagian tanah ulayat, dan kearifan lokal yang dijaga oleh masyarakat setempat.

Pelajari makna dan sejarah Sopo Guru Tatea Bulan, sebuah situs budaya di Bukit Sigulatti, dekat Desa Sianjur Mulamula. Situs ini menjadi simbol adat, spiritual, dan identitas masyarakat Batak.

Marga Sagala, marga tertua dari suku Batak Toba, memiliki sejarah panjang yang dimulai dari Sagala Raja, anak Guru Tatea Bulan. Artikel ini membahas asal-usul marga Sagala, tradisi unik dalam hubungan kekerabatan, dan pembangunan Monumen Sagala Raja sebagai simbol persatuan.

Pelajari sejarah Istana Sisingamangaraja di Desa Lumban Raja, yang menjadi saksi perjuangan Sisingamangaraja XII melawan penjajahan Belanda.

Silsilah, Partuturan dan Tarombo Marga Tambunan

Marga Tambunan: Warisan Datu Tambunan Toba, Generasi ke-9 dari Si Raja Batak. Marga Tambunan merupakan turunan dari marga Tambun. Marga Tambunan memiliki cabang turunan marga Baruara dan Lumban Pea.

Tambunan adalah nama salah satu marga yang berasal dari Tambun Raja atau Raja Tambun, keturunan dari Raja Silahi Sabungan. Tambunan juga adalah nama daerah di Kecamatan Balige, Sumatera Utara.

Dalam silsilah Raja Silahi Sabungan, Tambun Raja kembali ke Sibisa dan bertemu ibunya, Boru Similing - Iling, putri dari Raja Mangarerak, leluhur marga Manurung. Di Sibisa, Tambun Raja dikenal dengan nama Siraja Tambun. Ia menikahi sepupunya dari marga Manurung, yaitu Pinta Haomasan Boru Manurung.

Dari pernikahan itu, Siraja Tambun memiliki tiga anak: Tambun Mulia, Tambun Saribu, dan Tambun Marbun.

Keturunan dari ketiga anak ini tetap memakai marga Tambun hingga sekarang. Tambun Mulia memiliki dua anak, yaitu Tambun Uluan dan Tambun Holing. Disebut Tambun Uluan karena tinggal di Uluan. Keturunannya tetap memakai marga Tambun.

Tambun Holing membuka daerah baru dan menamakannya Huta Tambunan. Ia memiliki tiga anak: Raja Pagar Aji, Tuan Ujung Sunge, dan Datu Tambunan Toba.

Sekarang, Tambunan terbagi menjadi tiga desa, yaitu Desa Tambunan Lumban Pea, Desa Tambunan Lumban Gaol, dan Desa Tambunan Baruara. Semua berada di tepi Danau Toba. Keturunan mereka tetap memakai marga Tambunan.

Diceritakan, salah satu keturunan Raja Pagar Aji yang bernama Mata Sopiak merantau ke Angkola Mandailing dan mengganti marganya menjadi Daulay.

Datu Tambunan Toba memiliki tiga anak: Raja Baruara, Lumban Pea, dan Lumban Gaol. Dari keturunan mereka lahir tiga cabang marga Tambunan, yaitu Tambunan Baruara, Tambunan Lumban Pea, dan Tambunan Lumban Gaol.

Jadi, marga Tambunan adalah bagian dari marga Tambun. Semua marga Tambunan berasal dari satu tempat, yaitu Desa Tambunan yang terdiri dari Tambunan Lumban Pea, Tambunan Lumban Gaol, dan Tambunan Baruara.

Marga Tambunan adalah marga yang diwariskan oleh Datu Tambunan Toba. Datu Tambunan Toba adalah Generasi ke-9 dari Si Raja Batak. Marga Tambunan merupakan turunan dari marga Tambun. Marga Tambunan memiliki cabang turunan marga Baruara dan Lumban Pea.Marga Tambunan berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia Marga ini digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan terkait marga Tambunan

Marga Tambunan merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Toba.

Marga Tambunan termasuk dalam kelompok marga Silahi Sabungan.

Marga Tambunan berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia

Tidak ditemukan data terkait Mataniari Binsar dari Tambunan karena belum ada data Datu Tambunan Toba menikah dengan siapa.

Tidak ditemukan data terkait padan marga Tambunan.

Marga Tambunan umumnya didominasi oleh individu yang berkeyakinan Kristen dan Islam, namun ada juga sebagian yang beragama Hindu, Buddha, dan kepercayaan lainnya, termasuk kepercayaan lokal serta keyakinan lainnya.

Keturunan marga Tambunan adalah anggota keluarga dari generasi-generasi berikutnya yang masih memiliki garis keturunan dari Datu Tambunan Toba. Anak dari Datu Tambunan Toba adalah Raja Baruara, Datu Gontam dan Lumban Gaol.

Selasa, 22 September 2020, 09:08 | Rabu, 16 April 2025, 09:14 | oleh Regina

kuliner

Sira Pege: Makanan Khas Batak

Tipa-Tipa: Sereal Tradisional Khas Batak

Tipa tipa adalah makanan ringan khas Batak yang berasal dari Porsea, Toba Samosir, Sumatera Utara. Bentuknya agak keras dan berasal dari beras atau padi

Itak Gurgur: Makanan Tradisional Batak yang Penuh Makna

Itak Gurgur adalah makanan tradisional khas Batak yang kaya akan makna. Temukan cara pembuatan, sejarah, dan makna di balik makanan ini yang sering disajikan pada acara adat dan doa penting.

Adat Batak

Ugamo Malim/Parmalim melakukan upacara agama memohon berkat dari Debata Mulajadi Nabolon

Parmalim: Agama Asli Suku Batak

Parmalim adalah agama asli suku Batak, dikenal sebagai Ugamo Malim atau Agama Pertama, dengan penganut Punguan Parmalim dan kitab suci Pustaha Habonaron.

Tradisi Mangain dalam kebudayaan Batak.

Tradisi Mangain dalam kebudayaan Batak adalah salah satu upacara adat yang sangat penting dan memiliki makna mendalam dalam menjaga kesinambungan silsilah dan identitas marga.

Parsadaan Marga Si Onom Hudon

Wisata Alam

Pesona Huta Siallagan: Warisan Budaya di Pulau Samosir

Jelajahi Huta Siallagan di Samosir, kampung Batak kuno dengan rumah adat unik dan tembok batu bersejarah. Temukan juga makam Raja Sidabutar

Flora dan Fauna di Danau Toba

Keanekaragaman flora dan fauna di Danau Toba mencakup berbagai jenis ikan endemik, zooplankton, hewan bentik, dan serangga air.

Danau Toba: Wisata Alam di Tanah Batak

Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia dengan sejarah letusan supervolcano yang memengaruhi iklim global. Temukan fakta menarik di sini!

Napak Tilas

Boraspati ni Tano dan Boru Saniang Naga

Kepercayaan Batak kuno menghormati Boraspati ni Tano (dewa tanah) dan Boru Saniang Naga (dewi air). Upacara rutin diadakan untuk menjaga harmoni dan kesuburan alam.

Sopo Guru Tatea Bulan: Warisan Leluhur Batak

Pelajari makna dan sejarah Sopo Guru Tatea Bulan, sebuah situs budaya di Bukit Sigulatti, dekat Desa Sianjur Mulamula. Situs ini menjadi simbol adat, spiritual, dan identitas masyarakat Batak.

Sejarah, Tradisi, dan Tugu Marga Sagala

Mitologi

Harappa: Jejak Awal Peradaban Lembah Indus

Harappa adalah situs penting dari Peradaban Lembah Indus yang menunjukkan perencanaan kota maju, sistem pertanian, serta perdagangan dengan wilayah lain seperti Mesopotamia.

Mitologi Nordik