Silsilah Raja Uti

  1. Partuturan
  2. Tentang Raja Uti
  3. Kelahiran Raja Uti
  4. Raja Uti martonggo

Partuturan Raja Uti

NamaRaja Uti
Panjouona
Gelar
Raja Biak - Biak
Raja Hatorusan
Ompu Raja Pusuk Buhit
Ompu Raja Gumeleng Geleng
Ompu Raja Parhata
Ompu Raja Hasaktian
Daerah asalSianjur Mulamula
Bapak/ AmongnaGuru Tatea Bulan
Kakek / Ompung doli naRaja Batak
Anggidolina
  1. Tuan Saribu Raja
  2. Limbong Mulana
  3. Sagala Raja
  4. Silau Raja
Ibotona
  1. Si Boru Biding Laut
  2. Si Boru Pareme
  3. Si Anting Haomasan
  4. Si Pinggan Haomasan
  5. Si Boru Nan Tinjo
Bapaudana
  1. Raja Isombaon
Nomor dari Si Raja Batakketurunan ketiga
Garis keturunan
dari Si Raja Batak
Raja Batak

Guru Tatea Bulan

Raja Uti

Tentang Raja Uti

Raja Uti adalah anak dari Guru Tatea Bulan. Raja Uti merupakan keturunan ketiga dari Si Raja BatakRaja Uti adalah anak dari Guru Tatea Bulan. Raja Uti merupakan keturunan ketiga dari Si Raja Batak

Kelahiran Raja Uti

Ketika Sibaso Bolon hendak melahirkan Raja Uti, terjadi kejadian yang aneh, berkicaulah burung Patiaraja di dahan Pohon Beringin Tumburjati, beterbangan pula hulis-hulis, petir bergelegar, tiba waktunya, lahirlah seorang anak laki-laki tetapi ada kekurangan, karena kaki dan tangannya pendek bahkan hampir tak kelihatan. Maka Sibaso Bolonpun menangis melihat anaknya itu, tetapi dia dihibur Guru Tateabulan, dan mengatakan bahwa Mulajadi Nabolon sudah terlebih dahulu memberitahu hal itu kepadanya, sejak dia membuat parit perlindungan kampung. Merekapun membesarkan anak itu, dia cepat besar dan berbicara, tetapi nggak bisa duduk, dia hanya tidur-tiduran seperti miok-miok, itulah sebabnya dia disebut Siraja Miok-miok, yang lain menyebutnya Siraja Gumeleng-geleng.Setelah Siraja Miok-miok besar, dia minta kepada Ibunya Sibaso Bolon supaya dia diantar ke gunung Pusuk Buhit, agar dapat martonggo (berkomunikasi) dengan Mulajadi Nabolon.

Maka Si Raja Uti diletakkan Ibunya di bawah pohon Piu-piu Tanggule,dengan harapan jika buahnya jatuh, ada buat makanannya. Dia juga diberi Pungga haomasan, supaya ada yang dijilat apabila dia lapar. Di tempat itulah Siraja Miok-miok martonggo ke Mulajadi Nabolon agar berkenan melengkapi keadaan tubuhnya. Mulajadi Nabolon pun meluluskan permintaannya, tangan dan kakinya pun makin panjang, tetapi tumbuh juga ekornya seperti ekor bajonggir dan ada pula kulit tipis penyambung ruas tangan dan kakinya seperti sayap kelelawar.

Raja Uti martonggo

Siraja Miok-miok kemudian martonggo, mengapa dia bernasib seperti itu, dulu ada kekurangannya, tetapi sekarang jadi lebih. Mulajadi Nabolon menjelaskan bahwa tubuhnya harus seperti itu supaya dia tidak bisa bergaul dengan manusia, karena dia akan jadi Malim yang dapat meneruskan permintaan manusia kepada Mulajadi Nabolon dan menyampaikan pesan Mulajadi Nabolon kepada manusia. Itulah sebabnya dia digelar Raja Hatorusan atau Raja Uti. Putri tertua Guru Tate Bulan adalah Biding Laut, dia memiliki kecantikan melebihi adik perempuan lainnya. Dia juga memiliki watak yang ramah dan santun kepada orangtuanya. Karena itu, anak ini yang paling disayangi kedua orangtuanya. Dan juga adalah kembaran dari Gumellenggelleng alias Biakbiak alias Raja Uti. Jadi sewaktu Raja Uti masih bersama mereka ,Biding Laut selalu dekat dengannya.

Informasi lainnyaRaja Uti

Published : 2020-09-23 10:06:05
Perubahan terakhir : 2022-09-25 18:10:22
Author : Halak batak

Sumber