Aek Sipitu Dai: Mata Air Tujuh Rasa yang Sarat Makna
Aek Sipitu Dai: Warisan Guru Tatea Bulan

Aek Sipitu Dai terletak di Desa Limbong, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Sumatera Utara, dan dianggap sebagai situs sakral bagi masyarakat Batak.
Source: bpodt.id
Author: Arjuna Bakkara
Aek Sipitu Dai atau Air Tujuh Rasa merupakan destinasi wisata dan situs sakral yang dipercaya memiliki berbagai khasiat oleh masyarakat Batak. Terletak di Desa Limbong Mulana, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tempat ini diyakini sebagai peninggalan Guru Tatea Bulan, anak pertama Raja Batak. Selain memiliki makna spiritual, Aek Sipitu Dai juga menarik dari sisi geologi karena terbentuk dari aktivitas vulkanik setelah letusan supervolcano Toba.
Wisatawan yang datang ke sini tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mengikuti berbagai ritual yang telah diwariskan turun-temurun. Tujuh pancuran air di lokasi ini dipercaya memiliki fungsi dan rasa yang berbeda-beda, serta memberikan berkah bagi yang mempercayainya. Keunikan ini membuat Aek Sipitu Dai menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan spiritual yang menarik di Sumatera Utara.