Sejarah dan Silsilah Marga Bancin
Marga Bancin: Marga etnis Batak dari suku Pakpak.

Bancin merupakan salah satu marga dalam Suku Batak Pakpak yang berasal dari wilayah Pananggalan, Tanoh Simsim. Leluhur marga ini adalah Permesawari, putri tunggal dari Mpu Bada, seorang tokoh yang berasal dari Tanoh Sindeas
Source: wikimedia.org
Author: Christian Advs Sltg
Marga Bancin merupakan salah satu marga yang digunakan oleh etnis Batak dari suku Pakpak.
Bancin merupakan salah satu marga dalam Suku Batak Pakpak yang berasal dari wilayah Pananggalan, Tanoh Simsim. Leluhur marga ini adalah Permesawari, putri tunggal dari Mpu Bada, seorang tokoh yang berasal dari Tanoh Sindeas.
Selain menjadi leluhur dari marga Bancin, Permesawari juga merupakan nenek moyang dari marga Boangmanalu, yang merupakan bagian dari garis keturunan yang sama.
Peninggalan Budaya
Salah satu peninggalan budaya penting dari marga Bancin adalah kompleks mejan yang terletak di Desa Penanggalan, Kabupaten Pakpak Bharat. Kompleks ini telah bertahan selama tujuh generasi atau sekitar 200 tahun. Di dalam kompleks tersebut terdapat sejumlah patung batu bersejarah yang memiliki nilai simbolik dan artistik tinggi.
Berikut adalah beberapa patung yang terdapat dalam kompleks tersebut:
- Mejan wanita penunggang binatang: Digambarkan sebagai wanita bertelanjang dada dengan payudara yang jelas, sedang memegang kekang hewan tunggangan. Hewan tersebut memiliki wajah manusia dan telinga menyerupai singa.
- Mejan sepasang manusia penunggang kuda: Sebuah patung menggambarkan pasangan pria dan wanita menaiki kuda.
- Mejan pasangan manusia lainnya penunggang kuda: Menampilkan pasangan lain dengan gaya penunggang kuda yang serupa.
- Patung angsa: Sebuah patung berbentuk angsa dengan sayap yang terkatup rapat, digunakan sebagai penutup wadah pertulanen (wadah abu jenazah hasil pembakaran).
- Landasan patung: Merupakan bagian dasar dari patung yang lebih besar, namun bagian atasnya telah hilang karena dicuri.