Marga Tambun

  1. Partuturan
  2. Tentang Tambun
  3. Perihal Tambun dan Tambunan

Partuturan Marga Tambun

MargaTambun
Diwariskan olehTambun Raja *Generesi ke-6 dari Si Raja Batak
Yang menggunakan marga Tambun adalah keturunan dari
  1. Tambun Saribu
  2. Tambun Mulia
  3. Tambun Marbun
Bonaniari marga Tambun adalah Pinompar ni
Daerah asalDairi, Sumatera Utara
Parsadaan
    Asal Marga
    Garis keturunan
    dari Si Raja Batak
    Raja Batak

    Raja Isombaon

    Tuan Sori Mangaraja

    Tuan Sorba Di Banua

    Silahi Sabungan

    Tambun Raja

    Tentang Marga Tambun

    Marga Tambun adalah marga yang digunakan oleh keturunan Tambun Raja, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Tambun berasal dari Dairi, Sumatera UtaraMarga Tambun adalah marga yang digunakan oleh keturunan Tambun Raja, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Tambun berasal dari Dairi, Sumatera Utara

    Tambun Raja adalah anak dari Silahi Sabungan bersama istrinya yang bernama Boru Similing - Iling. Tambun Raja merupakan keturunan ke-6 dari Si Raja Batak, dan generasi pertama dari marga Tambun Generasi pertama

    Perihal Tambun dan Tambunan

    Tambunan adalah nama salah satu marga keturunan TambunRaja ( Raja Tambun ), keturunan Raja Silalahi Sabungan, Tambunan adalah marga keturunan dari Tambun, juga merupakan nama daerah atau wilaya yang berada di tepi danau Toba – Sumatera Utara. Dalam Tarombo Raja Silahi Sabungan, Tambunraja kembali ke Sibisa dan bertemu dengan Similingiling - Putri Raja Managarerak ( Leluhur marga Manurung ) - yaitu ibu yang melahirkannya. Di Sibisa, Tambunraja dipanggil dengan nama Siraja Tambun. Siraja Tambun kemudian menikahi putri pamannya sendiri – marga Manurung - yaitu Pintahaomasan Boru Manurung. Dari hasil perkawinan mereka, Siraja Tambun memiliki 3 anak , yaitu : Tambun Mulia , Tambun Saribu dan Tambun Marbun

    Pada generasi ini, baik keturunan Tambun Mulia, Tambun Saribu, Tambun Marbun, keturunan mereka memakai marga Tambun sampai hari ini. Tambun Mulia kemudian memiliki 2 anak, yaitu : Tambun Uluan and Tambun Holing. Disebut Tambun Uluan karena ia tinggal di Uluan. Keturunannya sampai hari ini tetap memakai marga Tambun sebagai marga keturunannya.

    Tambun Holing kemudian membuka lahan pemukiman untuk didiami dan menamakannya Huta Tambunan. Disini, Tambun Holing memiliki 3 anak, yaitu : Raja Pagar Aji, Tuan Ujung Sunge dan Datu Tambunan Toba. Sekarang ini, Tambunan juga terbagi dalam 3 Wilayah , yaitu desa Tambunan Lumban Pea, desa Tambunan Lumban Gaol dan Desa Tambunan Baruara. Ketiga desa inilah Desa Tambunan, di tepi Danau Toba. Masing-masing keturunan mereka tetap menggunakan marga Tambunan. Konon, salah satu keturunan Tambunan Raja Pagar Aji – bernama Mata Sopiak- kemudian merantau ke Angkola-Mandailing dan berganti marga menjadi Daulay di sana"

    Datu Tambunan Toba kemudian memiliki 3 orang anak, yaitu : Raja Baruara , Lumban Pea and Lumban Gaol. Dari keturunan ke 3 anak Datu Tambunan Toba inilah kemudian terlahir marga Tambunan, yaitu : Tambunan Baruara, Lumbanpea dan Lumbangaol. Jadi sangat jelas diketahui bahwa marga Tambunan adalah merupakan marga turunan dari marga Tambun. Lebih jelas lagi, semua marga Tambunan berasal dari satu daerah - bukan dari Samosir - yaitu desa Tambunan, yaitu Desa Tambunan Lumban Pea, Desa Tambunan Lumban Gaol dan Desa Tambunan Baruara

    Informasi lainnya marga Tambun

    Published : 2020-09-26 20:47:33
    Perubahan terakhir : 2022-09-25 18:10:22
    Author : Halak batak