Silsilah Mata Raja
- Partuturan
- Tentang Mata Raja
- Simarmata Simataraja
- Saragih Simataraja
- Simataraja sangat menyayangi Deak Raja
Partuturan Mata Raja
Nama | Mata Raja | |
Panjouona Gelar | Ompu Simataraja Raja Simarmata | |
Marga | Simarmata Generasi pertama | |
Istri |
| |
Anak | ||
Daerah asal | Samosir, Sumatera Utara | |
Bapak/ Amongna | Tuan Binur | |
Kakek / Ompung doli na | Saragi Tua | |
Hahadolina | ||
Anggidolina | ||
Ibotona | ||
Bapaudana | ||
Nomor dari Si Raja Batak | 8 | |
Garis keturunan dari Si Raja Batak |
Raja Batak ↓ Raja Isombaon ↓ Tuan Sori Mangaraja ↓ Tuan Sorba Di Julu ↓ Ompu Raja Nabolon ↓ Saragi Tua ↓ Tuan Binur ↓ Mata Raja |
Tentang Mata Raja
Mata Raja adalah anak dari Tuan Binur. Mata Raja merupakan keturunan ke-8 dari Si Raja Batak, dan generasi pertama dari marga Simarmata Generasi pertama
Simarmata Simataraja
Putera ketiga dari Ompu Tuan Binur yaitu Simataraja, menikah dengan puteri Raja Saudakkal dari Limbong Mulana yang bernama Lahatma boru Limbong Sihole.
Mereka tinggal di daerah bernama Simarmata, dan ini menjadi daerah asal dari seluruh keturunan Ompu Simataraja. Dari perkawinannya, Simataraja memiliki tiga orang putera yaitu:Halihi Raja, kawin dengan Naolo boru Sihaloho dari Kontrak Maria Parbaba, Dosi Raja, kawin dengan Bungahom boru Malau dari Rianiate, dan Datuktuk Raja kawin dengan Tiarma boru Sinaga Uruk dari Batu Upar, Urat.
Kepada ketiga puteranya Simataraja membagikan tanah sebagai tempat kediaman masing-masing beserta keturunannya. Halihi Raja memperoleh Huta Uruk, Dosi Raja memperoleh Huta Toguan (Toruan), dan yang bungsu Datuktuk Raja memperoleh Huta Balian.
Setelah Ompu Simataraja wafat, ketiga puteranya tetap dijadikan raja di negeri Simarmata. Dari ketiga putera Ompu Simataraja inilah diturunkan marga Simarmata. Kapan persisnya Simataraja memakai marga Simarmata, belum diketahui
Saragih Simataraja
Dahulu raja-raja penguasa tanah Simalungun didominasi oleh empat marga yaitu Saragih, Damanik, Purba dan Sinaga, hal ini memberi kesan bahwa keturunan Raja Nai Ambaton dari puteranya Saragi Tua, sudah cukup lama datang ke tanah Simalungun sehingga bisa dijadikan raja.
Keturunan Simataraja marga Simarmata yang datang kemudian diterima di Simalungun karena mengikuti marga dongan tubunya Saragi yang di Simalungun dijadikan Saragih. Setelah beberapa lama, setelah kekuasaan raja-raja berkurang, marga Simarmata yang tadinya dikata marga Saragih kembali memakai marga Simarmata.
Simataraja sangat menyayangi Deak Raja
Tuan Binur, yang merupakan bapak dari Lango Raja, Saing Raja, dan Simataraja meninggal saat ibu mereka Bungaria boru Manurung sedang hamil. Dan Sebelum anak tersebut dilahirkan warisan dari Tuan Binur sudah diwariskan kepada ketiga putranya.
Hingga pada akhirnya Bungaria boru Manurung melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Nadeak. Kemudian dengan penuh kasih sayang Simataraja memberikan sebagian warisan yang menjadi haknya kepada adiknya.
Informasi lainnyaMata Raja
Perubahan terakhir : 2022-09-25 18:10:22
Author : Halak batak