Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Cryptocurrency

Membongkar Dunia Cryptocurrency: Dari Nol Hingga Paham!


Bitcoin
Bitcoin
Sebuah platform mata uang digital mengonfirmasi bahwa organisasi kemanusiaan dan pendidikan telah menerima donasi dalam bentuk Bitcoin.
Source: ebatak.com
Author: Regina

Cryptocurrency atau Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan oleh pasar, sama seperti saham maupun obligasi. Aset ini dapat diperjualbelikan dengan mudah di berbagai platform exchange crypto.

Secara teknis, ini adalah aset digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan dan beroperasi secara independen dari bank sentral. Berbeda dengan mata uang tradisional yang kita kenal, kripto memanfaatkan teknologi Blockchain untuk mencatat dan memverifikasi setiap transaksi secara terdesentralisasi.

Konsep ini sangat revolusioner karena menghilangkan kebutuhan akan pihak ketiga seperti bank. Sebagai gantinya, kripto bergantung pada jaringan komputer terdistribusi yang bekerja sama untuk memvalidasi dan mencatat semua transaksi.

Kriptografi adalah dasar dari nama "cryptocurrency". Teknologi ini digunakan untuk mengamankan semua transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Ini memastikan bahwa aset digital tidak dapat diduplikasi atau dipalsukan, sehingga memberikan tingkat keamanan yang sangat tinggi.

Blockchain adalah teknologi yang menjadi pondasi sebagian besar kripto. Bayangkan ini sebagai sebuah buku besar digital yang didistribusikan ke seluruh jaringan. Setiap "blok" dalam rantai ini berisi sekumpulan transaksi yang telah diverifikasi. Sekali sebuah blok ditambahkan, sangat sulit untuk diubah, memberikan transparansi dan keamanan yang luar biasa.

Ini adalah fitur kunci dari kripto. Tidak ada satu otoritas pusat pun yang mengontrol nilainya atau mengatur peredarannya. Semuanya ditentukan oleh algoritma dan konsensus jaringan. Hal ini membuat kripto tahan terhadap manipulasi oleh pemerintah atau lembaga keuangan. Namun, sifat ini juga membawa risiko seperti volatilitas harga yang tinggi.

Sejarah aset kripto dimulai jauh sebelum popularitasnya meledak. Pada tahun 1983, seorang ilmuwan komputer bernama David Chaum sudah memperkenalkan konsep uang elektronik berbasis kriptografi. Namun, revolusi sesungguhnya terjadi pada tahun 2009 ketika sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin, mata uang kripto terdesentralisasi pertama di dunia. Inovasi inilah yang membuka gerbang bagi ribuan aset kripto lainnya.

Aset kripto sangat beragam, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan yang unik. Berikut adalah beberapa yang paling populer:

Bitcoin adalah sang pelopor yang diperkenalkan pada tahun 2008. Aset ini sangat dihargai karena jumlahnya terbatas, yaitu hanya 21 juta koin saja. Bitcoin menggunakan teknologi Proof-of-Work (PoW) untuk memvalidasi dan mengamankan transaksi, memastikan jaringan tetap terdesentralisasi.

Dirilis pada tahun 2015, Ethereum membawa inovasi baru berupa smart contract (kontrak pintar). Ini adalah kontrak digital yang dapat dieksekusi secara otomatis tanpa pihak ketiga. Saat ini, Ethereum sedang dalam proses transisi dari sistem Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS) yang lebih efisien energi.

Dikembangkan pada tahun 2011, Litecoin sering disebut sebagai "perak digital" jika Bitcoin adalah "emas digital". Litecoin dirancang untuk menjadi solusi transaksi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan Bitcoin, dengan waktu konfirmasi yang lebih singkat.

Tether adalah jenis aset kripto yang berbeda, dikenal sebagai stablecoin. Diperkenalkan pada tahun 2014, nilai USDT diikat pada nilai dolar AS. Tujuannya adalah untuk menjaga nilai tetap stabil dan digunakan oleh para trader untuk mengurangi risiko volatilitas di pasar kripto yang bergejolak.

Jumat, 07 Juni 2024, 22:46 | Selasa, 07 Oktober 2025, 22:55 | oleh Regina

Cryptocurrency