Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Blockchain: Teknologi di Balik Keamanan Aset Kripto

Membedah Blockchain: Fondasi Keamanan di Dunia Digital


Bitcoin
Bitcoin
Sebuah platform mata uang digital mengonfirmasi bahwa organisasi kemanusiaan dan pendidikan telah menerima donasi dalam bentuk Bitcoin.
Source: ebatak.com
Author: Regina

Istilah Blockchain seringkali disebut bersamaan dengan aset kripto seperti Bitcoin. Namun, pada dasarnya, blockchain adalah sebuah teknologi fundamental yang memiliki potensi jauh melampaui dunia keuangan. Ia menawarkan cara baru yang revolusioner dalam menyimpan, memverifikasi, dan mengamankan data. Untuk benar-benar memahami cara kerja aset kripto, pertama-tama kita harus memahami teknologi yang menjadi tulang punggungnya ini.

Daftar Isi

Secara harfiah, blockchain berarti rantai dari blok. Cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan membayangkan sebuah buku besar digital. Namun, buku ini sangat istimewa. Alih-alih disimpan di satu tempat oleh satu pihak (seperti server bank), salinan identik dari buku besar ini didistribusikan atau dibagikan ke ribuan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dalam jaringan ini memiliki akses ke catatan yang sama persis.

Setiap blok dalam rantai ini bisa kita ibaratkan sebagai sebuah halaman baru dalam buku besar tersebut. Setiap halaman berisi sekumpulan data transaksi yang telah diverifikasi dan disetujui oleh jaringan. Ketika satu halaman sudah terisi penuh dengan catatan transaksi, halaman tersebut akan disegel dan ditambahkan ke dalam buku secara permanen. Proses ini terus berlanjut, menciptakan catatan sejarah yang terus bertambah.

Lalu, di mana letak rantai-nya? Di sinilah letak kejeniusan teknologi ini. Setiap halaman (blok) yang ditambahkan akan disegel secara kriptografis dengan sebuah kode unik. Kode ini tidak hanya mengidentifikasi halaman itu sendiri, tetapi juga mengandung referensi ke kode unik dari halaman sebelumnya. Hal ini menciptakan sebuah ikatan atau rantai yang tak terpisahkan, memastikan bahwa semua halaman tersusun secara kronologis dan tidak dapat diubah tanpa merusak seluruh rantai.

Untuk memahami pentingnya blockchain, kita perlu membandingkannya dengan sistem tradisional yang terpusat atau sentralisasi. Dalam sistem konvensional, semua data penting—seperti catatan rekening bank Anda—disimpan dan dikendalikan oleh satu entitas tunggal pada server pusat mereka. Model ini menciptakan satu titik kendali, yang jika diretas atau gagal, bisa menyebabkan seluruh sistem lumpuh atau data dimanipulasi.

Blockchain menawarkan alternatif melalui desentralisasi. Karena buku besar digitalnya didistribusikan ke ribuan komputer di seluruh dunia, tidak ada satu pun pihak yang memiliki kendali mutlak. Setiap komputer dalam jaringan, yang disebut sebagai node, bekerja sama untuk menjaga dan memverifikasi data. Kekuatan tidak lagi terkonsentrasi di satu titik, melainkan tersebar di seluruh jaringan.

Model terdistribusi ini melahirkan dua manfaat utama: transparansi dan keamanan yang superior. Transparansi muncul karena hampir siapa saja dapat melihat catatan transaksi (meskipun identitas pesertanya tetap anonim). Keamanan muncul karena untuk mengubah satu data transaksi saja, seorang peretas harus menyerang dan mengubah data yang sama di ribuan komputer secara bersamaan, sebuah tugas yang secara komputasi hampir mustahil untuk dilakukan.

Jika blockchain adalah negara digital, maka node adalah warganya yang aktif menjaga keamanan dan ketertiban. Node adalah perangkat (seperti komputer atau server) yang terhubung ke jaringan blockchain dan menjalankan perangkat lunaknya. Mereka adalah tulang punggung dari desentralisasi, bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan menyebarkan informasi ke seluruh jaringan agar semua orang memiliki salinan buku besar yang sinkron.

Secara umum, ada dua jenis node utama yang memegang peranan berbeda. Pertama adalah Full Node atau Node Penuh. Node ini adalah penjaga paling setia. Mereka mengunduh dan menyimpan seluruh riwayat transaksi blockchain dari blok pertama hingga yang terbaru. Dengan memiliki data lengkap, mereka dapat secara independen memverifikasi setiap transaksi baru tanpa perlu mempercayai pihak lain, menjadikan mereka pilar utama keamanan dan validitas jaringan.

Jenis kedua adalah Light Node atau Node Ringan. Berbeda dari Full Node, node ini tidak mengunduh seluruh riwayat blockchain. Mereka hanya menyimpan sebagian kecil data yang paling penting, seperti ringkasan dari setiap blok. Untuk memverifikasi transaksi, mereka bergantung pada Full Node. Keuntungannya, Light Node jauh lebih efisien dan tidak membutuhkan sumber daya komputasi yang besar, sehingga ideal untuk digunakan pada perangkat seperti ponsel pintar untuk menjalankan aplikasi dompet kripto.

Tertarik untuk mulai berinvestasi aset kripto dengan mudah dan aman? Sebagai platform perdagangan aset digital terpercaya di Indonesia, Indodax adalah pilihan yang tepat. Dengan jutaan anggota terverifikasi, platform ini menyediakan tempat jual beli beragam aset seperti Bitcoin dan Ethereum dengan sistem yang ramah pengguna dan keamanan terjamin.

Mulai kelola #AsetMasaDepan Anda dengan nyaman dan cepat. Yuk, gabung dan mulai perjalanan investasi Anda melalui Indodax sekarang.

Rabu, 03 September 2025, 07:00 | Rabu, 08 Oktober 2025, 00:16 | oleh Regina

Cryptocurrency