Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Perbedaan Blockchain Dengan Cryptocurrency

Perbedaan Mendasar Blockchain vs Cryptocurrency


Bitcoin
Bitcoin
Sebuah platform mata uang digital mengonfirmasi bahwa organisasi kemanusiaan dan pendidikan telah menerima donasi dalam bentuk Bitcoin.
Source: ebatak.com
Author: Regina

Istilah Blockchain dan Cryptocurrency seringkali digunakan secara bergantian, seolah-olah keduanya adalah hal yang sama. Meskipun sangat erat kaitannya, keduanya merujuk pada dua konsep yang berbeda secara fundamental. Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk melihat gambaran yang lebih besar dari revolusi teknologi yang sedang terjadi. Singkatnya, yang satu adalah teknologi dasarnya, dan yang lainnya adalah salah satu produk yang dibangun di atasnya.

Daftar Isi

Cara termudah untuk memahami perbedaan keduanya adalah melalui sebuah analogi. Bayangkan Blockchain sebagai Internet. Internet adalah sebuah infrastruktur, sebuah protokol jaringan global terdesentralisasi yang memungkinkan kita untuk berbagi dan mengakses informasi. Ia adalah fondasi tak terlihat yang berjalan di latar belakang, memungkinkan berbagai macam aplikasi untuk berfungsi.

Sekarang, bayangkan Cryptocurrency (seperti Bitcoin atau Ethereum) sebagai sebuah Website atau layanan Email. Website dan email adalah aplikasi spesifik yang dibangun dan berjalan di atas infrastruktur internet. Email adalah salah satu penggunaan internet yang paling populer dan transformatif, tetapi internet itu sendiri bisa digunakan untuk ribuan hal lain, seperti streaming video, media sosial, atau menjelajahi web.

Hubungannya pun sama: Anda memerlukan internet untuk bisa mengakses sebuah website, sama seperti Anda memerlukan sebuah blockchain untuk menjalankan sebuah cryptocurrency. Blockchain berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat semua transaksi cryptocurrency dengan aman. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa semua cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain, tetapi teknologi blockchain tidak harus selalu digunakan untuk cryptocurrency.

Blockchain pada intinya adalah sebuah jenis database atau buku besar digital. Keistimewaannya terletak pada strukturnya yang unik. Seperti namanya, ia terdiri dari blok-blok data yang saling terhubung membentuk sebuah rantai. Setiap blok yang ditambahkan akan dikunci secara kriptografis dan dihubungkan ke blok sebelumnya, menciptakan sebuah catatan sejarah yang permanen dan hampir mustahil untuk diubah.

Kekuatan utamanya terletak pada tiga pilar: desentralisasi, transparansi, dan keamanan. Desentralisasi berarti tidak ada satu pun entitas tunggal yang mengendalikan seluruh jaringan; kendali didistribusikan ke seluruh peserta (node). Transparansi berarti catatan transaksi dapat dilihat dan diverifikasi oleh para peserta jaringan. Dan keamanan berarti setiap data yang masuk diamankan oleh kriptografi canggih.

Karena karakteristik ini, potensi penggunaan blockchain jauh melampaui dunia keuangan. Dalam industri manajemen rantai pasokan, blockchain dapat digunakan untuk melacak asal-usul produk secara transparan dan mencegah pemalsuan. Di sektor kesehatan, ia bisa digunakan untuk menyimpan rekam medis pasien dengan aman. Bahkan dalam sistem pemungutan suara, blockchain berpotensi menciptakan proses yang lebih adil dan anti-manipulasi.

Cryptocurrency, di sisi lain, adalah aplikasi pertama dan paling terkenal dari teknologi blockchain. Ia adalah sebuah aset digital yang dirancang untuk berfungsi sebagai media pertukaran nilai di dalam sebuah jaringan. Seperti yang tersirat dari namanya, ia menggunakan kriptografi untuk mengamankan setiap transaksi dan untuk mengontrol penciptaan unit-unit baru, memastikan tidak ada pemalsuan atau pembelanjaan ganda.

Dalam ekosistemnya, sebuah cryptocurrency seringkali berfungsi sebagai token asli dari sebuah blockchain. Sebagai contoh, Bitcoin (cryptocurrency) adalah aset yang ditransaksikan di atas Bitcoin Blockchain (teknologi). Aset ini juga berfungsi sebagai insentif ekonomi yang diberikan kepada para penambang (miners) yang telah mendedikasikan daya komputasi mereka untuk menjaga keamanan dan memvalidasi transaksi di dalam jaringan.

Meskipun Bitcoin membuktikan konsep ini, perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa aset digital di atas blockchain bisa merepresentasikan lebih dari sekadar uang. Dengan munculnya platform seperti Ethereum, token bisa mewakili kepemilikan dalam sebuah proyek, hak suara, akses ke layanan dalam sebuah aplikasi (dApps), atau bahkan sebuah karya seni digital yang unik (NFT). Semua ini termasuk dalam kategori besar cryptocurrency, yang menunjukkan betapa beragamnya produk yang bisa lahir dari teknologi blockchain.

Tertarik untuk mulai berinvestasi aset kripto dengan mudah dan aman? Sebagai platform perdagangan aset digital terpercaya di Indonesia, Indodax adalah pilihan yang tepat. Dengan jutaan anggota terverifikasi, platform ini menyediakan tempat jual beli beragam aset seperti Bitcoin dan Ethereum dengan sistem yang ramah pengguna dan keamanan terjamin.

Mulai kelola #AsetMasaDepan Anda dengan nyaman dan cepat. Yuk, gabung dan mulai perjalanan investasi Anda melalui Indodax sekarang.

Jumat, 05 September 2025, 00:26 | Rabu, 08 Oktober 2025, 00:27 | oleh Regina

Cryptocurrency