Logo Ebatak
Ebatak | Ensiklopedia Batak
Ensiklopedia Batak

Mi Gomak: Spageti Khas Batak

Mi Gomak: Spageti Khas Batak dengan Cita Rasa Unik


Mie Gomak
Mie Gomak
Sekilas mi gomak mirip dengan mi aceh, tetapi kedua masakan ini punya perbedaan. Perbedaan utama terletak pada penggunaan bumbu rempah khas Batak, andaliman yang disebut juga merica Batak.
Source: Shutterstock
Author: Rafflesia69

Mi Gomak adalah salah satu kuliner khas Batak Toba dan Sumatera Utara yang sangat populer. Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai daerah sekitar Danau Toba, seperti Porsea, Balige, Laguboti, Tarutung, hingga Tapanuli Selatan. Bahkan, Mi Gomak juga terkenal di kota-kota lain seperti Medan, Siantar, Parapat, Sibolga, dan Deli Serdang.

Disebut sebagai "spageti Batak", Mi Gomak memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan mi pada umumnya. Hidangan ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal serta bumbu khas Batak yang kaya akan rempah, terutama andaliman. Tidak heran jika Mi Gomak menjadi favorit, tidak hanya bagi masyarakat Batak, tetapi juga pecinta kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

Daftar Isi

Mie Gomak
Mie Gomak<br>Tekstur mienya yang padat, panjang dan kering dipadukan dengan kuah kental bisa menggugah selera sang penikmat. Aroma dan cita rasa yang khas berasal dari campuran berbagai macam bumbu.<br>Source: Getty Images<br>Author: Regina

Nama "Mi Gomak" berasal dari kata "gomak" dalam bahasa Batak Toba, yang berarti "memegang" atau "menggenggam". Dahulu, mi ini disajikan dengan cara digenggam langsung oleh tangan sebelum disajikan ke piring. Hingga kini, beberapa penjual masih menggunakan tangan yang dilapisi sarung tangan atau plastik untuk menyajikannya, meskipun sebagian lain sudah beralih ke sendok dan garpu.

Mi Gomak terbuat dari tepung terigu dan memiliki bentuk lurus serta kaku seperti lidi, sehingga sering disamakan dengan spageti dari Italia. Meski begitu, cita rasa Mi Gomak sangat khas karena penggunaan rempah-rempah tradisional Batak. Makanan ini bukan hanya sekadar kuliner sehari-hari, tetapi juga sering disajikan dalam acara adat atau pertemuan keluarga.

Konon, masih banyak penjual yang mempertahankan metode memasak tradisional dengan menggunakan tungku. Metode ini dipercaya dapat memberikan aroma yang lebih kaya serta membantu bumbu meresap sempurna ke dalam mi, menghasilkan rasa yang lebih autentik dibandingkan dengan mi yang dimasak di atas kompor gas.

Mie Lidi
Mie Lidi<br>Mie Lidi adalah bahan utama untuk membuat mie gomak<br>Source: ebatak.com<br>Author: Regina

Sekilas, Mi Gomak mungkin terlihat mirip dengan Mi Aceh, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Salah satu perbedaan utama terletak pada bumbu yang digunakan. Mi Gomak menggunakan andaliman atau dikenal sebagai "merica Batak", yang memberikan sensasi pedas menggigit serta aroma khas yang tidak ditemukan pada Mi Aceh.

Dari segi tekstur, Mi Gomak lebih kenyal, padat, dan tidak mudah putus saat dimasak. Ini karena bahan dasarnya adalah mi lidi yang lebih tebal dibandingkan dengan mi kuning atau mi telur yang biasa digunakan dalam Mi Aceh. Selain itu, Mi Gomak lebih sering disajikan dalam dua varian utama, yaitu dengan kuah atau digoreng.

Dalam penyajiannya, Mi Gomak sering disertai dengan telur rebus dan berbagai gorengan seperti tempe, tahu, ubi goreng, atau pisang goreng. Keberagaman lauk pendamping ini semakin memperkaya cita rasa Mi Gomak dan menjadikannya hidangan yang mengenyangkan serta lezat.

Mi Gomak
Mi Gomak<br>Rasa mi gomak bakal lebih nikmat dan otentik kalau menggunakan andaliman, merica khas Batak. Namun, merica pun dapat digunakan kalau tak tersedia andaliman.<br>Source: Instagram @my.foodplace<br>Author: my.foodplace

Mi Gomak memiliki dua varian utama, yaitu Mi Gomak Kuah dan Mi Gomak Goreng. Keduanya memiliki keunikan tersendiri dalam penyajian dan cita rasa.

Mi Gomak Kuahdisajikan dengan kuah panas yang kaya akan rempah-rempah. Kuah ini biasanya dibuat dari santan dengan tambahan bumbu khas Batak, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan tentu saja andaliman. Tekstur kuahnya yang kental serta rasanya yang gurih menjadikannya favorit banyak orang.

Mi Gomak Goreng, di sisi lain, dimasak dengan cara ditumis bersama bumbu dan sedikit air hingga meresap. Versi ini lebih praktis dan sering dijual sebagai makanan cepat saji. Meskipun tidak berkuah, Mi Gomak Goreng tetap memiliki aroma khas yang menggugah selera.

Mi Gomak bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Batak yang kaya rasa dan sejarah. Keunikan teksturnya, kombinasi bumbu khas, serta tradisi penyajiannya yang unik menjadikannya makanan yang patut dicoba bagi siapa pun yang berkunjung ke Sumatera Utara.

Hingga kini, Mi Gomak masih banyak ditemukan di warung-warung makan khas Batak, terutama di sekitar Danau Toba dan kota-kota di Sumatera Utara. Bahkan, beberapa restoran di luar Sumatera juga mulai memperkenalkan hidangan ini sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

Bagi Anda yang ingin mencicipi Mi Gomak, pastikan untuk menikmatinya dalam keadaan panas dengan tambahan sambal khas Batak agar sensasi pedas andaliman semakin terasa. Selamat menikmati kelezatan kuliner tradisional ini!

Kamis, 01 Januari 1970, 01:00 | Rabu, 19 Maret 2025, 22:53 | oleh Regina

kuliner